Minum air dengan benar
Minum air putih juga merupakan salah satu cara detoksifikasi tubuh. Dengan metode ini, Anda sebaiknya minum air putih di pagi hari setelah bangun tidur. Setelah itu, Anda sebaiknya tidak makan selama kurang lebih 45 menit. Metode sederhana di atas akan membantu merangsang proses detoksifikasi tubuh. Selain itu, Anda juga sebaiknya membagi air putih menjadi porsi-porsi kecil dan meminumnya beberapa kali sepanjang hari.
Makan banyak hidangan yang terbuat dari kentang
Kenaikan berat badan merupakan masalah umum bagi banyak orang setelah Tet. Faktanya, orang-orang seringkali lalai menjaga berat badan mereka. Namun, setelah liburan, Anda sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan dari biji-bijian utuh untuk melancarkan buang air besar dan membuang kotoran di usus.
Dahulu, ubi jalar, talas, ubi jalar, akar teratai, dll. sering digunakan sebagai makanan utama untuk menyiapkan hidangan Tet. Meskipun kondisi kehidupan telah membaik, kita masih perlu menambahkan beberapa makanan berbahan dasar kentang dalam jumlah yang sesuai.
Nasi, mie, dan makanan berbahan tepung beras olahan lainnya mudah dicerna, tetapi kandungan nutrisinya relatif sederhana dan dapat dengan mudah membahayakan stabilitas gula darah.
Sementara itu, kentang kaya akan serat dan nutrisi yang lengkap. Kentang tidak hanya mengandung jumlah gula yang dibutuhkan tubuh, tetapi juga kaya akan vitamin dan mineral, yang membantu meningkatkan rasa kenyang sekaligus memperlambat penyerapan gula oleh tubuh.
Setelah Tet, mengonsumsi hidangan berbahan kentang dengan benar dapat membantu meningkatkan pergerakan lambung dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur segar
Meskipun kualitas hidup masyarakat sudah membaik, namun mereka masih belum bisa mengubah kebiasaan makan ikan dan daging secara berlebihan pada saat Tet dan hari raya, sehingga mengakibatkan kurang makan sayur dan buah, metabolisme tubuh menurun, timbul jerawat, sembelit dan berbagai gejala lainnya.
Meningkatkan asupan sayur-sayuran berdaun hijau dan buah-buahan segar secara tepat dapat melengkapi kekurangan gizi dan memastikan keseimbangan gizi.
Vitamin, mineral, dan elemen yang terkandung dalam buah dan sayur segar sangat penting. Setelah Tet, Anda harus mengonsumsi buah dan sayur detoksifikasi dalam jumlah yang cukup seperti labu, jamur hitam, tomat, mentimun, seledri, kelp, apel, stroberi, buah ara, dll.
Minumlah teh secukupnya
Faktanya, semakin banyak daging yang Anda makan, semakin banyak teh yang harus Anda minum. Karena minum lebih banyak teh dapat menghilangkan lendir, melancarkan pencernaan, dan mencegah penumpukan lemak. Bagi mereka yang begadang, minum teh juga dapat menghilangkan kulit kering, sehingga membuat orang merasa tenang dan berenergi.
Cuaca dingin mengharuskan pemilihan jenis teh yang tepat untuk menjaga kesehatan dan mencapai efek detoksifikasi.
Anda juga harus mengikuti beberapa prinsip saat minum teh selama Tet. Usahakan untuk tidak minum teh saat perut kosong, karena akan menambah beban pada saluran pencernaan. Jangan minum teh kental saat begadang agar tidak memengaruhi kualitas tidur; anak di bawah umur dan lansia sebaiknya minum teh encer.
Beberapa makanan yang mendukung detoksifikasi hati
Makanan Cyan
Menurut teori lima elemen pengobatan tradisional, hati berhubungan dengan warna cyan dalam lima elemen. Oleh karena itu, makanan cyan dapat menenangkan hati dan mengatur qi, membantu detoksifikasi hati, serta memiliki efek yang sangat baik dalam menenangkan hati, mengurangi depresi, dan meredakan emosi.
Para ahli pengobatan tradisional menganjurkan agar Anda menggunakan jeruk keprok hijau atau lemon, peras airnya, dan minum langsung.
Buah ara
Mengandung asam organik dan banyak enzim manis dan asam di mulut, buah ara memiliki efek melindungi hati, mendetoksifikasi, mendinginkan, melembabkan usus, mengurangi minyak, mendukung pencernaan, dan membantu hati mendetoksifikasi.
Wortel
Wortel merupakan makanan yang efektif untuk menghilangkan merkuri. Kandungan pektin yang tinggi dalam wortel dapat berikatan dengan merkuri, sehingga secara efektif mengurangi konsentrasi ion merkuri dalam darah, mempercepat ekskresi dan detoksifikasi hati.
Bawang putih
Rasanya yang tajam, manis, dan hangat dapat menghangatkan perut, mencerna makanan, dan mengatur qi. Mengandung unsur khusus, selenium, yang secara efektif mengurangi beban detoksifikasi pada hati dengan berperan dalam metabolisme darah dan membuang racun.
Bawang bombai
Bawang bombai mengandung alliin dan tiol, yang dapat melarutkan gumpalan darah. Makanan yang digoreng dan berminyak meningkatkan jumlah lemak dalam darah, sehingga mengonsumsi bawang bombai akan membantu menghilangkan kelebihan lemak dari tubuh.
Jamur
Jamur adalah makanan yang sangat populer, mengandung lem yang dapat menyerap debu, kotoran, dan zat lain yang tersisa di usus dan membuangnya dari tubuh. Serat dalam jamur akan menciptakan rasa kenyang dengan cepat, mengurangi keinginan makan. Selain itu, beta-glukan membantu mengurangi penyerapan gula, produksi insulin, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah obesitas, dan risiko hiperlipidemia.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/huong-dan-cach-thai-doc-co-the-sau-tet.html
Komentar (0)