
Teknologi membuka pintu untuk menghubungkan para pelancong
Menurut banyak pelaku bisnis perjalanan, transformasi digital menjadi alat yang ampuh untuk membantu pariwisata Can Tho menjangkau wisatawan domestik dan mancanegara. Membangun sistem data terpusat memungkinkan unit-unit untuk mengelola arus pengunjung dengan lebih baik, membuat prakiraan dan koordinasi yang efektif, mengurangi beban berlebih, dan meningkatkan kualitas layanan.
Teknologi tidak hanya meningkatkan manajemen, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan pengalaman wisatawan. Mulai dari aplikasi seluler, pembayaran daring, hingga sistem penilaian layanan, wisatawan kini dapat dengan mudah mengakses informasi, membuat pilihan yang tepat, dan menerima umpan balik instan mengenai kualitas layanan.
Bapak Nguyen Thanh Tu, seorang wisatawan dari Provinsi An Giang , mengatakan: “Hanya dengan ponsel pintar, saya dapat mengetahui semua informasi tentang destinasi wisata melalui portal, aplikasi, atau situs web pariwisata. Saya bahkan dapat merasakan pengalaman perjalanan lebih awal berkat teknologi VR yang telah diterapkan beberapa unit. Teknologi membuat pariwisata lebih fleksibel dan menarik.”

Senada dengan itu, Ibu Le Thi Ngoc Cham, seorang wisatawan dari Provinsi Dong Thap, berbagi pengalaman perjalanannya di Can Tho. Ia meninggalkan banyak kesan, mulai dari sistem akomodasi modern hingga wisata sungai yang unik: "Sulit menemukan tempat dengan pemandangan sungai khas Can Tho. Dengan layanan digital, pencarian, pemesanan tur, atau pemilihan rencana perjalanan menjadi lebih mudah."
Tren digitalisasi telah disadari oleh banyak pelaku bisnis di industri ini sejak dini. Bapak Le Dinh Minh Thy, Direktur cabang Vietravel Can Tho, mengatakan bahwa unit tersebut telah mulai menjual tur daring sejak tahun 2006 dan terus meningkatkan infrastruktur teknologinya. Saat ini, aplikasi seluler Vietravel memungkinkan pelanggan untuk mencari tur, mempelajari destinasi baru, dan melakukan pembayaran daring hanya dalam beberapa langkah. "Transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan, melainkan tren yang tak terelakkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan," tegasnya.
Selain pelaku bisnis, penyedia platform teknologi juga berpartisipasi aktif. Perwakilan Pusat Teknologi Informasi VNPT Can Tho, Ibu Pham Thi Cam Nhung, menilai transformasi digital di bidang pariwisata tidak hanya terbatas pada penerapan teknologi baru, tetapi juga merupakan strategi pembangunan jangka panjang yang menghubungkan kegiatan bisnis dengan pelestarian budaya dan pembangunan ekonomi lokal.
Can Tho saat ini memiliki portal pariwisata dan aplikasi pariwisata pintar, yang memungkinkan pengguna mengakses data lengkap tentang destinasi, fasilitas akomodasi, peta digital, dan pengalaman realitas virtual. Platform ini dianggap penting untuk mempromosikan pariwisata pintar di kota tersebut.

Menuju ekosistem pariwisata yang cerdas
Menurut perwakilan VNPT Can Tho, untuk memaksimalkan efektivitas transformasi digital, kota ini perlu membangun sistem pariwisata regional. Membangun portal pariwisata terpusat yang menghubungkan provinsi-provinsi di Delta Mekong akan membantu menciptakan gudang data yang sinkron, sehingga wisatawan dapat mengakses informasi dengan lebih cepat dan nyaman.
Pada saat yang sama, bisnis disarankan untuk meningkatkan penerapan teknologi seperti sistem pemesanan dan tur pintar, peta digital, pemandu wisata virtual, dan pengalaman realitas tertambah berbasis teknologi.
Koordinasi antara pemerintah dan dunia usaha akan membentuk koridor kebijakan yang menguntungkan, menciptakan motivasi bagi dunia usaha untuk berani berinvestasi dalam infrastruktur layanan, sehingga meningkatkan daya tarik Can Tho khususnya dan Delta Mekong pada umumnya.

Menurut Asosiasi Pariwisata Can Tho, meskipun sumber dayanya kaya dan beragam, pariwisata di Delta Mekong masih menghadapi sejumlah keterbatasan: kurangnya daya tarik produk unggulan, tingkat kunjungan yang rendah, kunjungan singkat, dan pengeluaran yang rendah. Faktor-faktor inilah yang menghambat kawasan ini untuk mencapai terobosan yang signifikan, terlepas dari potensinya.
Dalam konteks persaingan ketat antar destinasi, transformasi digital dianggap sebagai kunci untuk membantu pariwisata Delta Mekong meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan pelanggan global, dan meningkatkan pengalaman - faktor penentu dalam mempertahankan wisatawan.
Menurut Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata kota Can Tho, dalam 10 bulan pertama tahun 2025, kota ini menyambut hampir 10 juta pengunjung, termasuk lebih dari 4,5 juta tamu yang menginap, menghasilkan pendapatan lebih dari VND8,670 miliar.
Pertumbuhan ini tidak hanya berasal dari jumlah pengunjung tetapi juga berkat pengaruh media yang kuat, terutama dari platform digital, membantu Can Tho tampil semakin padat di peta pariwisata nasional dan internasional.
Dengan potensi besar dan tekad untuk transformasi digital, Can Tho semakin dekat dengan tujuan membangun ekosistem pariwisata cerdas, di mana teknologi memberikan dukungan maksimal bagi wisatawan, bisnis, dan lembaga manajemen.
Dari digitalisasi data, pengembangan aplikasi pariwisata pintar, hingga konektivitas regional dan peningkatan daya saing bisnis, industri pariwisata Can Tho membuka banyak peluang terobosan di masa mendatang.
Sumber: https://nhandan.vn/can-tho-tang-toc-so-hoa-nganh-cong-nghiep-khong-khoi-post927915.html






Komentar (0)