Menurut Dr. Le Tran Quang Minh, Direktur Rumah Sakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Kota Ho Chi Minh, paparan berkepanjangan terhadap udara dengan konsentrasi debu halus yang tinggi dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran pernapasan, mulai dari sinusitis dan faringitis hingga penyakit telinga tengah dan penyakit paru-paru, dan dalam jangka panjang, meningkatkan risiko kanker pada telinga, hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan secara umum.

Dalam laporannya di konferensi tersebut, Profesor Madya Dr. Lam Huyen Tran, Wakil Presiden Asosiasi THT Kota Ho Chi Minh, menyatakan bahwa Vietnam saat ini termasuk di antara negara-negara yang sangat terpengaruh oleh polusi udara dan perubahan iklim, dengan konsentrasi partikel halus yang tinggi dan peningkatan tingkat paparan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan ini terkait erat dengan timbulnya dan tingkat keparahan rinitis alergi.
Menurut Profesor Madya Dr. Lam Huyen Tran, polutan udara seperti PM2.5, PM10, SO2, NO2, asap rokok, dan partikel dari lalu lintas, bersama dengan perubahan iklim, meningkatkan kepadatan serbuk sari dan mengubah musim serbuk sari, sehingga memicu peradangan dan memperburuk gejala rinitis alergi.
Dalam konteks meningkatnya polusi lingkungan, pengendalian rinitis alergi memerlukan strategi komprehensif yang meliputi: mengurangi paparan alergen; memperbaiki kondisi hidup; meningkatkan kebersihan hidung dan sinus; menggunakan pembersih udara; dan memilih obat-obatan yang tepat.
"Kombinasi antara langkah-langkah pengendalian lingkungan dan antihistamin generasi baru memainkan peran penting dalam pengelolaan rinitis alergi yang efektif dalam konteks polusi udara dan perubahan iklim yang semakin kompleks," saran Profesor Madya Dr. Lam Huyen Tran.
Konferensi Ilmiah dan Teknis Tahunan 2025 Rumah Sakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Kota Ho Chi Minh menarik sekitar 400 delegasi, dengan 19 panitia penyelenggara dan lebih dari 30 presenter domestik.

Konferensi ilmiah ini memberikan informasi terkini yang penting, temuan penelitian baru, dan metode pengobatan tercanggih di bidang otolaringologi saat ini, dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi profesional, berbagi pengetahuan, dan memberikan informasi terbaru tentang kemajuan baru dalam diagnosis dan pengobatan penyakit otolaringologi dalam konteks layanan kesehatan yang mengalami transformasi digital yang kuat.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/can-trong-ve-suc-khoe-voi-khong-khi-co-nong-do-bui-min-cao-post828504.html






Komentar (0)