"Saya ingin menjelaskan tentang gol kontroversial tadi malam. Sebagai pemain profesional, saya tidak pernah ingin bermain sepak bola dengan cara yang tidak adil," tulis Supachok Sarachat di akun Instagram pribadinya. Bintang Thailand itu menerima banyak kritik atas perilaku tidak sportifnya di leg kedua final Piala AFF 2024 melawan tim Vietnam. Bahkan media dan penggemar Thailand pun ikut mengkritik perilaku Supachok.
Menjelaskan gol yang terkenal itu, Supachok menegaskan bahwa itu semua hanyalah kesalahpahaman. Dia tidak tahu bahwa itu adalah situasi yang tidak terduga sehingga dia mengembalikan bola kepada tim Vietnam dan menyalahkan... wasit. Menurut Supachok, pada saat itu dia kesal dengan wasit, meminta untuk memeriksa VAR untuk memberikan kartu kuning kepada pemain Vietnam tetapi tidak diizinkan.
Tim Vietnam memenangkan Piala AFF 2024 meskipun Thailand bermain curang.
"Saya tidak tahu tim mana yang menendang bola keluar lapangan saat mempertanyakan keputusan wasit untuk mengurus pemain Vietnam yang cedera. Marah dengan keputusan wasit dan suasana emosional para penggemar, ketika pertandingan dimulai kembali dan bola dioper ke kaki saya, saya hanya menendangnya secara naluriah."
Lalu tiba-tiba para pemain Vietnam berlari untuk mengeluh kepada saya. Saya mencoba menjelaskan kepada semua orang bahwa saya tidak tahu situasi itu terjadi karena saya marah dengan keputusan wasit," jelas pemain nomor 7 tim Thailand itu.
Supachok menyatakan: "Sebagai pemain profesional, sepanjang karier saya, saya tidak pernah berpikir untuk melakukan tindakan tidak sportif. Ini terjadi hanya karena kesalahpahaman. Akhirnya, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Vietnam atas kemenangan mereka dan berharap dapat bermain bersama Anda lagi."
Supachok mencetak gol yang kontroversial. (Foto: Changsuek)
Penjelasan Supachok tampak tidak masuk akal. Setelah situasi yang memalukan ini, wasit menyarankan agar para pemain Thailand memberikan kompensasi kepada tim Vietnam dengan sebuah gol. Namun, Supachok dan rekan-rekan setimnya serta pelatih kepala tim Golden Temple tidak setuju.
"Supachok Sarachat tidak melanggar aturan apa pun, tetapi dari sudut pandang sportivitas, ia seharusnya mengembalikan bola kepada lawannya. Jelas bahwa kiper Vietnam itu mengambil inisiatif untuk mengirim bola keluar lapangan. Gol 2-1 tidak banyak mengubah situasi. Namun, hal ini meningkatkan kemarahan dan kegembiraan tim Vietnam," komentar surat kabar Thailand Siamsports.
Sumber: https://vtcnews.vn/cau-thu-thai-lan-choi-cai-khong-phai-choi-xau-chi-la-hieu-lam-ar918624.html










Komentar (0)