Afrika harus membunuh hewan liar, menggunakan pil nutrisi untuk melawan kelaparan

Sementara itu, Nigeria menambahkan suplemen gizi ke tablet sup untuk meningkatkan asupan vitamin dan mineral penting bagi masyarakat yang kekurangan gizi.

Zimbabwe mengatakan pada tanggal 16 September bahwa mereka akan mengizinkan pembantaian 200 gajah untuk mendistribusikan dagingnya ke masyarakat yang sedang kesulitan, sementara di Namibia pembantaian lebih dari 700 hewan liar, termasuk 83 gajah, sedang berlangsung berdasarkan rencana yang diumumkan tiga minggu lalu.

Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Satwa Liar Zimbabwe, mengatakan izin perburuan gajah akan dikeluarkan bagi masyarakat yang membutuhkan dan lembaga tersebut juga akan membunuh sekitar 200 hewan yang dialokasikan.

Kawanan gajah bergerak melintasi Taman Nasional Hwange, Zimbabwe untuk mencari air. Foto: AP

Perburuan akan dilakukan di area seperti Taman Nasional Hwange di wilayah kering bagian barat negara tersebut, tempat manusia dan satwa liar semakin bersaing untuk mendapatkan makanan dan air di tengah sumber daya yang langka.

Taman Hwange saat ini hanya berkapasitas 15.000 ekor. Total populasi gajah Zimbabwe sekitar 100.000 ekor, dua kali lipat jumlah yang dapat ditampung oleh taman nasional negara tersebut.

Desember lalu, pihak taman nasional menyatakan lebih dari 100 gajah mati akibat kekeringan. Lebih banyak hewan mungkin mati karena kehausan dan kelaparan dalam beberapa minggu mendatang karena negara ini memasuki musim terpanas sepanjang tahun.

Menteri Lingkungan Hidup Zimbabwe, Sithembiso Nyoni, mengatakan kepada parlemen pekan lalu bahwa ia telah menyetujui program tersebut. "Kenyataannya, Zimbabwe memiliki lebih banyak gajah daripada yang kita butuhkan, lebih dari yang dapat ditopang oleh sektor kehutanan," kata Nyoni.

Bulan lalu, pemerintah Namibia menyetujui pembantaian 723 hewan, termasuk 83 gajah, 30 kuda nil, 60 kerbau, 50 impala, 300 zebra, dan 100 eland, antara lain.

Sementara itu, regulator Nigeria pada tanggal 18 September mengeluarkan serangkaian standar untuk menambahkan zat besi, seng, asam folat, dan vitamin B12 ke tablet sup yang direkomendasikan oleh para ahli untuk meningkatkan gizi masyarakat.

Pekerja memeriksa kubus sup sebelum dikemas. Foto: AP

Penggunaan tablet sup dapat membantu mempercepat kemajuan dalam memerangi pola makan yang kekurangan nutrisi penting. Menurut laporan terbaru dari Yayasan Bill & Melinda Gates, tablet sup yang diperkaya dapat mencegah hingga 16,6 juta kasus anemia dan hingga 11.000 kematian akibat cacat tabung saraf di Nigeria.

Menurut survei terbaru yang dilakukan pemerintah Nigeria, makan dalam porsi yang lebih kecil dan kurang bergizi merupakan hal yang umum di banyak rumah tangga di Nigeria. Survei tersebut memperkirakan bahwa 79% rumah tangga di Nigeria mengalami kerawanan pangan.

Kekurangan zat gizi mikro dalam makanan telah menyebabkan krisis kesehatan masyarakat di Nigeria, termasuk anemia yang meluas di kalangan wanita usia subur, cacat tabung saraf pada bayi baru lahir, dan terhambatnya pertumbuhan anak.

Ngoc Anh (menurut AP)

Sumber: https://www.congluan.vn/chau-phi-phai-giet-dong-vat-hoang-da-dung-vien-dinh-duong-de-chong-lai-nan-doi-post312866.html