DNVN - Bapak Do Phuc Anh - Direktur CK Cloud Kinetics Vietnam Company (penyedia solusi komputasi awan) mengatakan bahwa saat ini hanya sekitar 32% bisnis yang menyadari nilai yang dapat dihadirkan oleh data dan kecerdasan buatan (AI).
Berbicara di Forum Tata Kelola Perusahaan 2024 dengan tema "Membuat Keputusan Manajemen Berbasis Data dan Kecerdasan Buatan" pada 11 Oktober, Dr. Han Manh Tien, Ketua Asosiasi Direktur Perusahaan Vietnam, mengatakan bahwa pengambilan keputusan manajemen berbasis data dan kecerdasan buatan merupakan isu yang sangat memprihatinkan bagi komunitas bisnis dan perusahaan. Kekhawatiran ini muncul dalam konteks revolusi industri 4.0, yang berubah sangat cepat dan sangat memengaruhi kehidupan ekonomi, politik , dan sosial dunia.
Revolusi industri 4.0, dengan kombinasi teknologi sensor baru, analisis data besar, komputasi awan, dan internet untuk segala hal, akan mendorong perkembangan mesin otomatis dan sistem manufaktur pintar. Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pengambilan keputusan bisnis para wirausahawan dan pemimpin bisnis.
"Untuk memaksimalkan manfaat AI dalam tren perkembangan ekonomi saat ini, terutama dalam tata kelola perusahaan, bisnis perlu memiliki persiapan yang matang dan strategi implementasi langkah demi langkah yang tepat. Di Vietnam, banyak bisnis di bidang seperti teknologi, keuangan, perbankan, dan layanan kesehatan telah mengintegrasikan AI ke dalam proses bisnis, strategi tata kelola, dan organisasi mereka, serta telah mencapai banyak hasil positif," ujar Bapak Tien.
Menurut Associate Professor, Dr. Tran Dinh Thien, mantan Direktur Institut Ekonomi Vietnam, ekonomi digital dan ekonomi hijau mengukuhkan era baru umat manusia. Era yang berkaitan dengan AI adalah era yang berbeda, sebuah lompatan yang luar biasa, yang mengubah seluruh situasi.
Saat ini, secara global, ekonomi digital dan ekonomi hijau bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Tak seorang pun dapat memilih untuk tidak berpartisipasi, karena ini adalah keharusan, tren yang tak terelakkan bagi semua orang.
Bapak Le Hong Quang, Wakil Direktur Jenderal Tetap Perusahaan Saham Gabungan MISA, menekankan bahwa AI membantu bisnis mengoptimalkan waktu dan proses kerja, membantu para pemimpin bisnis membuat keputusan yang akurat dan tepat waktu. Dengan demikian, berkontribusi dalam mendorong perkembangan bisnis.
Dalam kampanye pemasaran, AI menulis email perkenalan produk 36 kali lebih cepat dan dapat mempersonalisasikannya sesuai dengan perjalanan setiap pelanggan. Dalam industri fesyen, AI mendesain rangkaian foto 24 kali lebih cepat, menghadirkan efisiensi luar biasa bagi industri kreatif.
"Di bidang teknologi informasi, programmer dapat membangun antarmuka situs web 10 kali lebih cepat berkat kemampuan AI untuk menulis kode secara otomatis, memeriksa kesalahan, dan memprediksi kebutuhan antarmuka. Dengan manfaatnya yang luar biasa, bisnis kini menganggap penerapan AI bukan hanya tren, tetapi juga persyaratan wajib untuk berkembang dan mengikuti perkembangan pesat era digital," ujar Bapak Quang.
Berbagi di acara tersebut, Bapak Do Phuc Anh - Direktur CK Cloud Kinetics Vietnam Company (penyedia solusi komputasi awan) mengatakan bahwa saat ini hanya sekitar 32% bisnis yang menyadari nilai yang dapat dihadirkan oleh data dan AI.
Menentukan data mana yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk menciptakan nilai bukanlah hal yang mudah. Ini merupakan tantangan bagi administrator, tetapi dapat sepenuhnya diatasi dengan dukungan AI.
Platform data otomatis yang mengintegrasikan teknologi AI generatif dapat membantu membuka nilai bisnis di sejumlah area tradisional. Misalnya, ritel menggunakan AI untuk menganalisis data penjualan atau inventaris, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menganalisis risiko,” ujar Bapak Anh.
Galaksi
[iklan_2]
Source: https://doanhnghiepvn.vn/chuyen-doi-so/chi-32-doanh-nghiep-nhan-thuc-duoc-gia-tri-ai-mang-lai/20241011104744058
Komentar (0)