Pelatih Doan Thi Kim Chi dari Klub Ho Chi Minh City I menerima larangan bertanding dua pertandingan dari Dewan Disiplin Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Mantan pemain tersebut dihukum karena sengaja mengganggu pertandingan antara Klub Ho Chi Minh City I dan Vietnam Coal and Minerals (TKS Vietnam) di babak ke-4 Kejuaraan Sepak Bola Wanita Nasional.
Pada menit ke-87, gelandang Cu Thi Huynh Nhu (HCMC I) mencoba bertahan dan memblok Nguyen Thi Thuy (TKS Vietnam) di kotak penalti. Wasit Vu Van Dien langsung memberikan penalti kepada TKS Vietnam ketika ia memutuskan bahwa Huynh Nhu telah melakukan pelanggaran. Ini adalah momen di mana pemain ini memberikan dampak dan memblok tembakan lawan secara ilegal.
Pelatih Doan Thi Kim Chi menerima penalti.
Ibu Kim Chi terpaksa meminta para pemainnya keluar lapangan selama beberapa menit. Namun, para pemain tetap kembali ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan. Setelah itu, Duong Thi Van gagal mengeksekusi penalti dan TP.HCM I tetap menang 1-0 dan naik ke puncak klasemen.
Menurut informasi dari VFF, keputusan disiplin tersebut dibuat berdasarkan laporan pengawas wasit dan pengawas pertandingan, serta laporan terpisah dari tim wasit yang mengendalikan pertandingan. Rekaman video terpisah menunjukkan bahwa para pemain tim putri HCMC I tidak bereaksi sama sekali. Namun, pelatih Kim Chi meminta para pemainnya untuk meninggalkan lapangan dan berhenti bermain ketika TKS Vietnam hendak melakukan tendangan penalti.
Berdasarkan aturan permainan, hanya wasit utama yang memimpin pertandingan yang berhak menghentikan pertandingan. Pelatih dan pemain tidak diperbolehkan menghentikan pertandingan tanpa izin wasit.
Pada sore hari tanggal 28 November, Ibu Doan Thi Kim Chi secara pribadi mengajukan keluhan kepada Komite Penyelenggara turnamen dan Dewan Disiplin VFF. Dalam keluhan tersebut, Ibu Chi mengatakan bahwa tim wasit menilai situasi yang tidak menguntungkan, menyebabkan frustrasi bagi para pemain putri Ho Chi Minh City I. Oleh karena itu, Ibu Chi meminta para siswanya untuk kembali ke area teknis guna mencegah perilaku buruk dan memperbaiki sikap bermain para pemain. Oleh karena itu, pelatih ini berharap Dewan Disiplin akan mempertimbangkan kembali hukuman tersebut.
Mai Phuong
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)