
Bintang U22 Malaysia Fergus Tierney - Foto: THE SCOTTISH SUN
Menurut Berita Harian (Malaysia), Fergus Tierney tidak dapat membela tim nasional U-22 di babak penyisihan grup sepak bola putra SEA Games ke-33 di Thailand karena harus fokus pada tugasnya di Klub Sabah.
Di Grup B, Malaysia U-22 akan menghadapi dua pertandingan melawan Laos U-22 pada 6 Desember dan Vietnam U-22 pada 11 Desember. Pertandingan melawan Vietnam U-22 ini kemungkinan besar akan menentukan peluang Malaysia untuk lolos ke babak semifinal.
Manajemen Sabah FC awalnya berencana untuk membiarkan Fergus Tierney bergabung dengan tim nasional Malaysia U-22 untuk bermain melawan Laos U-22, lalu kembali ke tim untuk mempersiapkan final Piala Nasional pada 14 Desember. Namun, pelatih kepala Sabah FC, Jean-Paul de Marigny, tidak setuju. Ia ingin mempertahankan Tierney hingga 14 Desember.
"Pelatih kepala klub ingin Tierney tetap bersama tim hingga 14 Desember. Kami harus menghormati keputusan profesionalnya dan tidak boleh ikut campur," ujar CEO Sabah Club, Mohd Joh Wid.
Sepak bola di SEA Games bukan bagian dari sistem kompetisi FIFA, sehingga klub berhak untuk tidak melepas pemain ke tim nasional yunior. Oleh karena itu, absennya Tierney dalam dua pertandingan melawan U-22 Laos dan U-22 Vietnam merupakan masalah besar bagi U-22 Malaysia, tim yang tidak memiliki skuad terkuat di festival olahraga regional tahun ini.
Fergus Tierney lahir pada tahun 2003 di Skotlandia, dengan tinggi 1,86 m, merupakan pemain naturalisasi sepak bola Malaysia yang menjanjikan, yang terus bermain untuk U22/U23 dan tim nasional Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Di Piala ASEAN 2024 akhir tahun lalu, Tierney mencetak 1 gol dan 1 assist setelah 4 pertandingan penyisihan grup. Ia diharapkan dapat membawa tim U-22 Malaysia di SEA Games ke-33, tetapi hanya dapat berpartisipasi di semifinal jika tim tuan rumah lolos dari babak penyisihan grup.
Pelatih kepala U-22 Malaysia, Bapak Nafuzi Zain, menyampaikan: "Selama proses persiapan menjelang SEA Games ini, kami telah berlatih dan siap meskipun tanpa pemain-pemain terbaik. Staf pelatih juga menetapkan bahwa akan ada pemain yang datang ke pemusatan latihan dan kemudian kembali, atau sebaliknya, di tengah-tengah konferensi."
Dalam SEA Games beberapa tahun terakhir, tim U-22 Malaysia belum meraih hasil yang baik. Terakhir kali Macan Malaya meraih medali emas sepak bola putra adalah pada tahun 2011. Sejak itu, mereka sering terhenti di babak penyisihan grup atau hanya mencapai semifinal.
Sumber: https://tuoitre.vn/u22-malaysia-mat-ngoi-sao-nhap-tich-truoc-tran-gap-u22-viet-nam-20251204094943438.htm






Komentar (0)