Rashford cetak gol untuk memperkecil kedudukan bagi Barcelona setelah menerima umpan cantik dari Pedri - Foto: REUTERS
La Liga baru saja menimbulkan gelombang kontroversi besar di komunitas penggemar sepak bola global ketika membuat keputusan yang membingungkan tentang penghargaan Man of the Match (MOTM).
Secara khusus, striker Rashford (Barcelona) merasa terhormat meskipun timnya baru saja menderita kekalahan telak 1-4 melawan Sevilla pada malam 5 Oktober.
Momen mengejutkan terjadi di menit ke-9 injury time babak kedua, ketika skor sudah 4-1 untuk Sevilla, layar pertandingan tiba-tiba menampilkan Rashford sebagai pemenang penghargaan MOTM. Hal ini membuat para penggemar sangat terkejut, karena selain gol yang memperkecil skor menjadi 1-2 di penghujung babak pertama, penampilan pemain berusia 27 tahun ini tidak terlalu menonjol. Ia bahkan menyia-nyiakan peluang emas saat menghadapi kiper lawan.
La Liga menjadikan Rashford bahan tertawaan saat memberikan penghargaan pemain terbaik pertandingan meski Barcelona kalah 1-4 dari Sevilla - Foto: tangkapan layar
Komunitas daring bereaksi keras terhadap keputusan ini. Seorang penggemar berkomentar: "Rashford berada dalam performa terbaiknya ketika Barca kalah 1-4, sulit dimengerti", sementara yang lain dengan blak-blakan menyebutnya "lelucon La Liga".
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa penyelenggara turnamen mengutamakan popularitas: "La Liga bersedia memberikan penghargaan kepada pemain yang tidak bermain bagus tetapi terkenal untuk menarik perhatian media."
Faktanya, performa Rashford tidak terlalu diapresiasi oleh situs web. Menurut data Sofascore , striker Inggris tersebut menerima 7 poin, lebih rendah dari ketiga pemain di lini serang tim tuan rumah Sevilla seperti Alexis Sanchez (7,1 poin), Isaac Romero (7,3 poin), dan Ruben Vargas (7,4 poin).
Ini adalah kekalahan pertama Barcelona di La Liga setelah 10 tahun melawan Sevilla, yang menyebabkan "Raksasa Catalan" langsung kehilangan posisi puncaknya kepada rival beratnya Real Madrid.
Di akhir pertandingan, Rashford harus meninggalkan lapangan karena tanda-tanda cedera, yang semakin menegaskan malam yang buruk bagi tim. Gelandang Pedri (Barcelona) mengakui: "Terlalu banyak hal buruk. Saat kami menguasai bola, kami tidak tahu bagaimana cara melepaskan diri dari tekanan. Di lini pertahanan, para pemain bertahan tidak tampil menentukan. Kami perlu meninjau kesalahan-kesalahan tersebut untuk mengambil pelajaran."
Source: https://tuoitre.vn/chien-luoc-truyen-thong-cua-la-liga-khi-trao-giai-cau-thu-hay-nhat-tran-cho-rashford-20251006105952351.htm
Komentar (0)