- Pasar Terapung Tra Su: Pedagang di tepi hutan
- Jalan pasar di persimpangan sungai
- Pasar terapung di hari terakhir tahun ini
- "Keindahan" di pasar terapung di Barat
Ketika program pembangunan pedesaan baru dilaksanakan, pasar darat diinvestasikan dalam bentuk yang luas dan modern, menyebabkan pasar terapung secara bertahap kehilangan jumlah pembeli dan penjualnya. Namun, tempat ini masih terpatri kuat dalam ingatan banyak generasi, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan ciri budaya unik Delta Mekong .
Pasar terapung yang dulu ramai di kanal Ngan Dua, komune Hong Dan.
Setiap hari, mulai pukul 4 pagi, perahu dari Kanal Cai Trau (Kota Can Tho ) dan Kanal Loc Ninh ramai menuju Kanal Ngan Dua. Sebagian orang mengangkut barang untuk diperdagangkan lintas provinsi, sementara yang lain memanfaatkan kesempatan ini untuk membawa hasil pertanian mereka ke pasar.
Citra perempuan yang mengemudikan perahu bermuatan barang dagangan sudah tidak asing lagi di pasar terapung.
Bapak Vo Ut Chinh, 63 tahun, yang tinggal di Dusun Thanh 2, Kelurahan Hong Dan, telah mencari nafkah di pasar terapung selama lebih dari 20 tahun. Selain berjualan di sepanjang kanal, beliau juga mengendarai sampan ke kelurahan-kelurahan tetangga. Beliau bercerita: "Saya dan istri sudah lama mengenal suasana sungai, dan meskipun sekarang sudah ada pasar di tepi sungai, kami masih terikat dengan profesi ini. Meskipun sudah tua, kami tidak berniat meninggalkan pasar terapung."
Tuan Vo Ut Chinh telah mencari nafkah di pasar terapung selama lebih dari 20 tahun.
Pasangan itu menyiapkan barang untuk melayani pembeli.
Barang-barang di pasar terapung berlimpah, mulai dari ikan gabus, kepiting kotak, sayuran rumahan, hingga kebutuhan pokok sehari-hari. Di sepanjang tepi kanal, terdapat pula toko-toko kecil dan toko kelontong, yang turut menjaga ritme kehidupan dan melayani masyarakat dari pagi hingga larut malam.
Perahu dan kapal berlalu-lalang dan berdagang dengan sibuk di kanal tersebut.
Bagi banyak pedagang, berdagang di pasar terapung bukan hanya sekadar gaya hidup, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Meskipun suasana perdagangan yang ramai dan perahu-perahu yang penuh sesak kini tak lagi seramai dulu, Pasar Terapung Ngan Dua tetap lestari sebagai warisan budaya di hati masyarakat yang tinggal di wilayah sungai.
Terusan Ngan Dua menghubungkan banyak terusan, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pengembangan perdagangan.
Dibawakan oleh Huu Tho
Sumber: https://baocamau.vn/cho-noi-ngan-dua-dau-an-van-hoa-mien-song-nuoc-a122251.html






Komentar (0)