Pencarian perdamaian yang sulit di Gaza

Menurut Reuters pada 5 Desember, mengutip sumber-sumber terpercaya, Bapak Witkoff melakukan perjalanan pada akhir November. Di sana, Bapak Witkoff mengadakan dua pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Setelah kunjungan Bapak Witkoff, anggota senior Hamas tersebut kemungkinan akan kembali ke Qatar untuk memulai putaran negosiasi baru "dalam waktu dekat," menurut Reuters.

Warga Palestina dievakuasi dari Gaza utara pada tanggal 4 Desember.

Mengomentari informasi di atas, seorang pejabat AS anonim mengatakan bahwa para ajudan Presiden Joe Biden mengetahui kontak-kontak Tuan Witkoff dan memahami bahwa utusan khusus Tuan Trump mendukung kesepakatan Gaza ke arah yang sedang dipromosikan oleh pemerintahan saat ini. Menurut pejabat tersebut, tim Tuan Biden terus memberikan informasi terbaru kepada pihak Tuan Trump, tetapi kedua belah pihak belum bekerja sama secara langsung. Pihak Tuan Trump belum mengomentari informasi baru ini.

Jalan menuju perundingan damai dan kesepakatan antara Hamas dan Israel menjadi semakin sulit ketika Hamas mengatakan pada 4 Desember bahwa mereka memiliki informasi bahwa Tel Aviv sedang merencanakan operasi pembebasan sandera, dan berjanji untuk "menetralisir" para sandera jika Israel bertindak. Menurut Reuters, mengutip pernyataan Hamas, kelompok itu juga menuntut "pengerasan" kondisi kehidupan para sandera dan kepatuhan terhadap instruksi yang dikeluarkan setelah Israel melakukan operasi pembebasan sandera di kamp pengungsi Nuseirat pada 8 Juni.

Kembali untuk menguburkan orang yang dicintai, hanya untuk diserang oleh tank-tank Israel

Israel belum menanggapi klaim Hamas, tetapi dalam sebuah pernyataan pada 4 Desember, Perdana Menteri Netanyahu mengatakan jenazah seorang sandera telah ditemukan setelah operasi khusus oleh badan keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet) dengan dukungan militer. Rincian operasi tersebut tidak diungkapkan.

Terkait perang tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 4 Desember mengintensifkan serangan di wilayah Khan Younis dan banyak tempat lain di Gaza, menewaskan sedikitnya 47 orang. IDF menyatakan serangan tersebut menargetkan pasukan senior Hamas yang beroperasi di Khan Younis. Menurut Otoritas Kesehatan Gaza, konflik tersebut sejauh ini telah menewaskan lebih dari 44.500 warga Palestina, melukai lebih dari 105.500 lainnya, dan menjerumuskan lebih dari 2,2 juta orang ke dalam krisis kemanusiaan yang serius.

Sumber: https://thanhnien.vn/chong-gai-tim-kiem-hoa-binh-o-gaza-18524120521171276.htm