
Presiden ECB Christine Lagarde. (Sumber: THX/TTXVN)
Pada tanggal 16 Oktober, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menegaskan bahwa, meskipun ada tekanan dari tarif AS dan konflik di Ukraina, Eropa berada dalam posisi yang kuat untuk mengatasi guncangan ekonomi di masa mendatang.
Berbicara di sebuah acara Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, D.C., Ibu Lagarde mengatakan bahwa inflasi zona euro tetap berada di sekitar target 2% dalam beberapa bulan terakhir. “Kita berada dalam posisi yang baik dan siap menghadapi guncangan yang akan datang,” katanya, sambil mengakui bahwa masih banyak risiko yang tidak dapat diprediksi, seperti ketegangan perdagangan dan konflik di Ukraina.
Banyak ahli sebelumnya khawatir bahwa kenaikan tarif impor AS terhadap barang-barang Eropa menjadi 15% setelah negosiasi yang sulit dapat menyebabkan guncangan besar terhadap pertumbuhan dan memicu kembali inflasi di kawasan tersebut. Namun, pada kenyataannya, dampaknya sejauh ini "kurang parah dari yang diperkirakan", sebagian berkat euro yang kuat yang membantu mengurangi biaya impor.
Ekonomi zona euro diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,2% pada tahun 2025, berkat pemulihan di Spanyol dan sedikit perbaikan di Jerman dan Prancis, menurut perkiraan IMF terbaru.
Sumber: https://vtv.vn/chu-tich-ecb-chau-au-du-suc-ung-pho-voi-cac-cu-soc-kinh-te-100251017143759653.htm






Komentar (0)