Fokus pada produksi teh yang aman

Untuk meningkatkan nilai pohon teh dan memperluas jangkauan merek teh Dat To, Provinsi Phu Tho telah mendorong rumah tangga, koperasi, dan pelaku bisnis untuk berinvestasi dalam produksi yang aman dan organik. Dalam rangka merestrukturisasi industri teh, baru-baru ini, Dinas Pertanian dan pemerintah daerah di provinsi tersebut telah meninjau dan menata fasilitas pengolahan serta mengatur produksi. Provinsi ini telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung produksi dan pengolahan guna meningkatkan kualitas dan nilai produk teh Phu Tho.

Departemen Budidaya dan Perlindungan Tanaman memeriksa proses produksi teh organik di Koperasi Teh Hoang Van, Komune Van Luong, Distrik Tan Son.

Saat ini, total luas areal teh provinsi ini sekitar 14.500 hektar, dengan luas areal produksi sekitar 13.900 hektar, laju pertumbuhan varietas teh baru hampir 78%, dan produksi kuncup teh segar sekitar 179.000 ton. Dalam rangka meningkatkan efisiensi ekonomi produksi teh dan membangun industri teh menjadi industri unggulan bernilai tambah tinggi di provinsi ini, Pemerintah Provinsi telah menerbitkan Rencana No. 3092/KH-UBND tanggal 10 Agustus 2022 tentang Pengembangan Teh di Provinsi ini untuk periode 2022-2025. Dengan demikian, pada tahun 2025, luas areal teh provinsi ini akan stabil di angka sekitar 15.700 hektar, dengan rata-rata hasil kuncup teh segar mencapai 125 kuintal/ha, dan produksi mencapai 195.000 ton. Pada saat yang sama, fokuslah pada penerapan langkah-langkah teknis, standar keselamatan, sistem manajemen, dan perangkat peningkatan produktivitas dalam produksi dan pengolahan teh. Upayakan 90% lahan teh menerapkan PHT; lahan teh yang menerapkan proses produksi yang baik dan aman (GlobalGAP, RA, VietGAP, organik, dll.) mencakup hampir 50% (sekitar 6.000 hektar, di mana 2.600 hektar di antaranya baru disertifikasi untuk memenuhi standar VietGAP).

Bersamaan dengan itu, diversifikasi produk teh, upayakan agar proporsi teh hijau dan produk teh olahan mendalam (Oolong, herbal, matcha...) mencapai lebih dari 40% dalam struktur pengolahan; upayakan agar nilai rata-rata produk teh hijau mencapai sekitar 135 juta VND/ha; proporsi produk yang dihasilkan dalam bentuk kerjasama dan asosiasi mencapai 40%; upayakan agar 100% areal produksi teh konsentrat dikelola, diberikan kode untuk areal penanaman, fasilitas pengemasan, dan ketertelusuran sesuai dengan persyaratan negara pengimpor...

Pada akhir tahun 2023, luas lahan teh yang tersertifikasi keamanan akan mencapai lebih dari 4.100 hektar, dengan luas lahan tersertifikasi RA lebih dari 3.600 hektar, dan VietGAP lebih dari 424 hektar; penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) dan ICM pada tanaman teh akan mencapai sekitar 78% dari total luas lahan. Hasil di atas menunjukkan bahwa kesadaran akan produksi yang aman di kalangan petani teh semakin meningkat. Ibu Le Thi Phuong, pemilik fasilitas pengolahan teh Bang Phuong, di Kelurahan Thu Cuc, Kecamatan Tan Son, berbagi: “Keluarga saya memiliki lebih dari 1 hektar kebun teh yang telah disertifikasi oleh VietGAP. Sebagai produsen, saya selalu ingin menghadirkan produk berkualitas baik dan aman bagi konsumen. Menanam teh dengan cara VietGAP yang aman tidak hanya menjamin kesehatan petani tetapi juga membantu mengurangi biaya pupuk dan pestisida karena kita dapat memanfaatkan produk sampingan pertanian sebagai pupuk, menggunakan sistem perangkap serangga untuk membasmi hama... Produksi teh yang aman juga merupakan salah satu solusi kompetitif untuk konsumsi produk saat ini.”

Menurut Bapak Phan Van Dao, Kepala Dinas Budidaya dan Perlindungan Tanaman, teh merupakan salah satu komoditas unggulan provinsi ini. Sebagian besar produksi teh digunakan untuk mengolah teh hijau dan teh hitam untuk ekspor. Saat ini, berbagai negara semakin memperketat standar keamanan pangan akibat kendala teknis. Agar produk teh provinsi ini mudah dikonsumsi di pasar internasional, ke depannya, selain merencanakan kawasan teh aman, provinsi ini telah membangun model produksi teh sesuai dengan Proyek "Peningkatan Kualitas dan Keamanan Produk Pertanian" (QSEAP) yang berfokus terutama pada distrik-distrik utama. Hal ini menjadi dasar untuk menarik investasi dalam produksi teh komersial berkualitas tinggi dan bernilai tinggi. Khususnya, fokus pada pembangunan kawasan produksi bahan baku teh aman berbasis organik, pembatasan penggunaan pupuk dan pestisida anorganik, serta penerapan proses GAP, mulai dari produksi hingga pengolahan produk akhir, menuju produksi teh organik.

Komentar (0)