Tulisan kuno paling membingungkan sepanjang masa yang bahkan para jenius pun tidak dapat memahaminya
Báo Khoa học và Đời sống•26/10/2024
Sistem penulisan ini tetap menjadi misteri besar dalam sejarah manusia, dan menguraikannya dapat membantu memperluas pemahaman kita tentang bahasa, budaya, dan sejarah peradaban kuno.
TB (sintesis)
Sistem penulisan ini tetap menjadi misteri besar dalam sejarah manusia, dan menguraikannya dapat membantu memperluas pemahaman kita tentang bahasa, budaya, dan sejarah peradaban kuno.
Aksara Indus. Muncul sekitar 2600-1900 SM di peradaban Harappa di India dan Pakistan, sistem penulisan ini memiliki sekitar 400 simbol yang berbeda, tetapi tidak ada bukti bahwa aksara ini dapat mewakili bahasa lisan. Foto: Pinterest.
Linear A. Aksara ini digunakan oleh peradaban Minoa di Pulau Kreta sekitar tahun 1800-1450 SM. Meskipun banyak aksara telah diidentifikasi, makna dan semantiknya masih belum sepenuhnya dipahami. Foto: Pinterest.
Aksara Rongorongo. Ini adalah sistem aksara yang dikembangkan di Pulau Paskah, ditemukan pada abad ke-19. Meskipun telah banyak diteliti, bahasa ini belum dapat diuraikan hingga saat ini. Foto: Pinterest.
Tulisan Proto-Elam. Berasal dari Elam (sekarang Iran barat) sekitar 3200-2700 SM, sistem penulisan ini terdiri dari sekitar 1.000 simbol, tetapi bahasa yang diwakilinya masih belum diketahui. Foto: Pinterest.
Tulisan Maya. Meskipun sebagian tulisan Maya telah diuraikan, banyak karakter dan teks bahasanya masih kurang dipahami, terutama teks-teks kuno dan beberapa teks tanpa konteks yang jelas. Foto: Pinterest.
Tulisan Vinča. Muncul sekitar 5700-4500 SM di wilayah Balkan, sistem tanda ini memiliki sekitar 100 simbol yang berbeda, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa simbol-simbol tersebut mewakili suatu bahasa. Foto: Pinterest.
Proto-Sumeria. Ini adalah sistem penulisan yang digunakan di Mesopotamia selatan sekitar 3500-3100 SM. Sebagai salah satu sistem penulisan paling awal, banyak aksaranya yang belum sepenuhnya diuraikan. Foto: Pinterest.
Aksara Etruria. Sistem penulisan ini digunakan oleh orang-orang Etruria di Italia tengah. Meskipun beberapa teks Etruria telah diterjemahkan, bahasanya belum sepenuhnya dipahami. Foto: Pinterest.
Aksara Tifinagh. Sistem penulisan ini digunakan oleh suku Berber di Afrika Utara. Beberapa huruf dan simbol Tifinagh masih belum sepenuhnya dipahami. Foto: Pinterest.
Komentar (0)