Pada konferensi pers rutin tanggal 9 Januari 2025, menanggapi pertanyaan wartawan tentang perlindungan warga negara Vietnam setelah gempa bumi berkek magnitude 6,8 di Daerah Otonomi Tibet (China), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menyatakan: "Sesuai instruksi Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Vietnam di China telah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menilai situasi dan memverifikasi informasi mengenai apakah ada warga negara Vietnam yang terdampak, dan untuk mengembangkan rencana bantuan tepat waktu."
"Hingga saat ini, belum ada laporan warga negara Vietnam yang menjadi korban gempa bumi ini. Kedutaan Besar Vietnam di Tiongkok secara aktif berkoordinasi erat dengan pihak berwenang setempat untuk memantau situasi dengan saksama dan siap memberikan bantuan dan perlindungan jika ada warga negara Vietnam yang terdampak," kata Ibu Pham Thu Hang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga mencatat bahwa warga negara Vietnam yang membutuhkan bantuan mendesak harus menghubungi saluran bantuan perlindungan warga negara Kementerian Luar Negeri atau saluran bantuan perlindungan warga negara Kedutaan Besar Vietnam di Tiongkok.

Menurut informasi terbaru dari media Tiongkok, gempa bumi berkek magnitude 6,8 di Kabupaten Dingri, Tibet, sejauh ini telah menelan korban jiwa setidaknya 126 orang, melukai 188 lainnya, dan menghancurkan ribuan rumah. Otoritas Tiongkok telah mengkonfirmasi bahwa ini adalah salah satu gempa bumi paling merusak di Tibet dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan awal, lebih dari 1.000 rumah runtuh, ribuan bangunan rusak parah, dan secara langsung memengaruhi sekitar 6.900 orang dalam radius 20 km dari pusat gempa. Otoritas setempat mengevakuasi lebih dari 30.000 orang untuk memastikan keselamatan mereka.
Selain korban jiwa, transportasi, telekomunikasi, dan jaringan listrik di daerah tersebut juga terkena dampak parah. Banyak jalan utama retak dan rusak, sehingga menghambat upaya penyelamatan. Pemerintah Tiongkok mengerahkan lebih dari 1.500 petugas penyelamat – termasuk polisi, militer, dan tenaga medis – ke daerah tersebut untuk mencari dan membantu mereka yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Segera setelah bencana, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengarahkan lembaga-lembaga terkait untuk segera mengerahkan operasi pencarian dan penyelamatan, memberikan perawatan medis kepada yang terluka, memperbaiki infrastruktur, dan memastikan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat di daerah yang terkena dampak. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok segera mengalokasikan 100 juta yuan untuk mendukung upaya bantuan.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/chua-ghi-nhan-cong-dan-viet-nam-thuong-vong-boi-dong-dat-o-tay-tang.html






Komentar (0)