Pakar Malaysia: Kunjungan Sekjen To Lam ke Korea Selatan ciptakan momentum baru bagi ASEAN

Pada 10-13 Agustus, Sekretaris Jenderal To Lam melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Korea, membuka langkah maju yang komprehensif dalam hubungan bilateral dan menciptakan momentum baru bagi perdamaian dan kesejahteraan regional. Analis keamanan dan urusan luar negeri Malaysia, Collins Chong Yew Keat, dari Universitas Malaya, berkomentar bahwa kunjungan tersebut tidak hanya meningkatkan level kerja sama Vietnam-Korea Selatan, tetapi juga memperkuat peran strategis ASEAN dalam konteks meningkatnya persaingan regional.

Analis keamanan dan hubungan luar negeri Malaysia, Collins Chong Yew Keat dari Universitas Malaya. (Foto: VNA)

Berbicara kepada wartawan VNA di Kuala Lumpur, pakar Collins Chong mengatakan kunjungan tersebut telah menghasilkan hasil yang luar biasa di keempat pilar utama kerja sama:

Secara politis , kedua negara sepakat untuk meningkatkan pertukaran di semua tingkat Partai, Negara, dan Majelis Nasional, dengan demikian memperkuat kepercayaan strategis dan melembagakan kerja sama.

Mengenai keamanan dan pertahanan, Vietnam dan Korea Selatan berjanji untuk berkoordinasi lebih erat dalam industri pertahanan, keamanan maritim, pembersihan ranjau, pemeliharaan perdamaian dan antiterorisme.

Di bidang ekonomi , kedua belah pihak bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan memperkuat kerja sama di sektor-sektor utama seperti energi nuklir, energi terbarukan, kereta api cepat, keuangan, serta sains dan teknologi. Khususnya, kerja sama inovasi akan berfokus pada kecerdasan buatan, semikonduktor, bioteknologi, mineral strategis, infrastruktur digital, dan energi bersih.

Mengenai pertukaran antarmasyarakat, kedua negara sepakat untuk memperluas program mobilitas tenaga kerja, beasiswa pendidikan, pertukaran budaya, dan promosi pariwisata, yang berkontribusi dalam menciptakan landasan sosial yang kokoh bagi hubungan jangka panjang.

Sekretaris Jenderal To Lam dan Perdana Menteri Korea Selatan Kim Min Seok menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antarunit dan perusahaan. (Foto: VNA)

Menurut Bapak Collins Chong, kerja sama yang lebih erat antara Vietnam dan Republik Korea akan memperkuat peran sentral ASEAN dalam mekanisme keamanan seperti KTT Asia Timur (EAS) dan Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN Plus (ADMM+). Penegasan kembali dukungan kedua belah pihak terhadap penyelesaian sengketa di Laut Timur melalui cara damai, sesuai dengan UNCLOS 1982, dan mendorong negosiasi Kode Etik (COC) telah secara langsung mendukung tujuan keamanan maritim blok tersebut.

Di bidang ekonomi regional, kemitraan ini akan memberikan dorongan baru bagi integrasi ASEAN melalui proyek infrastruktur, energi, dan konektivitas digital, sekaligus melengkapi rantai pasokan regional. Dalam konteks perdagangan global yang dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan fluktuasi tarif, kerja sama yang semakin erat antara Vietnam dan Korea membuka peluang untuk mendiversifikasi pasar, menarik investasi teknologi tinggi, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara-negara tetangga di ASEAN.

Pakar Collins Chong menyimpulkan bahwa kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam menggabungkan kekuatan industri maju Korea dengan peran dinamis Vietnam di ASEAN, menciptakan "pemulihan" baru bagi hubungan bilateral dan kerja sama regional, menuju struktur ekonomi-keamanan yang lebih kuat dan lebih kohesif dalam dekade mendatang.

Sumber: https://thoidai.com.vn/chuyen-gia-malaysia-chuyen-tham-cua-tong-bi-thu-to-lam-toi-han-quoc-tao-suc-bat-moi-cho-asean-215553.html