Rasio nutrisi yang seimbang
Menurut Institut Gizi ( Kementerian Kesehatan ), telur ayam merupakan makanan dengan nilai gizi tinggi. Telur mengandung semua nutrisi seperti: protein, lemak, kalsium, zat besi, seng, selenium, vitamin B12, vitamin D, kolesterol, dan asam lemak.
Para ahli dari Institut Nutrisi mengatakan bahwa orang normal dapat mengonsumsi 1-2 butir telur per hari.
Selain itu, rasio nutrisi dalam telur sangat sesuai dan seimbang, dengan nutrisi penting seperti: protein, lemak, kalsium, zat besi, folat, fosfor, vitamin B12, vitamin A, asam lemak, kolesterol...
Menurut Dr. Nguyen Van Tien, Pusat Pendidikan dan Komunikasi Gizi (Institut Gizi), kuning telur memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, dalam 100 gram terdapat: protein 13,6 gram, lipid 29,8 gram, kalsium 134 mg, zat besi 7,0 mg, seng 3,7 mg, folat 146 µmg, vitamin A 960 µg, kolesterol 2000 mg dan banyak vitamin dan mineral lainnya, serta asam lemak yang dibutuhkan tubuh. Sementara itu, komposisi putih telur memiliki nutrisi yang lebih sedikit. Dalam 100 gram terdapat protein 10,3 gram, kalsium 19 mg...
Protein telur merupakan sumber asam amino esensial yang sangat baik dan berperan penting dalam tubuh. Bagi anak kecil, nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan berat badan dan tinggi badan. Telur juga mengandung sumber lemak berharga, yaitu lesitin, yang seringkali langka dalam makanan lain. Lesitin membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), dan mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Efek ini disebabkan oleh komponen asam lemak tak jenuh dalam lesitin.
"Untuk orang dewasa normal, Anda bisa mengonsumsi 1-2 butir telur per hari. Untuk orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular atau gangguan metabolisme, Anda tetap bisa mengonsumsi telur, 4-6 butir per minggu atau 2-4 butir per minggu, tergantung pada penelitian," kata Dr. Vu Van Tan, Kepala Departemen Pemantauan dan Kebijakan Gizi (Institut Gizi).
"Namun, jika seseorang kecanduan telur, mereka sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan sesuai dengan anjuran nutrisi, karena tidak ada makanan yang sempurna, jadi perlu mengonsumsi berbagai macam makanan. Hanya dengan mengonsumsi berbagai macam makanan kita dapat memperoleh semua nilai gizi dalam makanan tersebut. Secara umum, tubuh dapat dengan mudah menyerap semua makanan, jadi Anda tidak perlu melakukan diet berlebihan," saran Dr. Tan.
"Orang dewasa menghadapi masalah gizi seperti halnya anak-anak. Ada banyak orang yang kelebihan berat badan dan obesitas, tetapi ada juga kasus kekurangan gizi akibat diet berlebihan," kata Kepala Departemen Pemantauan dan Kebijakan Gizi.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)