Potret Sunnie Nguyen, salah satu mahasiswa Vietnam yang saat ini hilang di Australia.
AMBIL TANGKAPAN LAYAR DARI FACEBOOK
Keluarga siswa tersebut telah dihubungi.
Hari ini (18 Januari) menandai hari ke-10 sejak Sunnie Nguyen (17 tahun, nama asli Nguyen Hoan Ngoc Anh) menghilang secara misterius di Australia. Dia juga merupakan siswa internasional Vietnam kelima yang hilang dalam lebih dari sebulan. Semuanya bersekolah di Hamilton High School (Adelaide, Australia Selatan), masing-masing menghilang pada waktu yang berbeda, dan polisi percaya tidak ada hubungan antara hilangnya mereka.
Menanggapi pertanyaan wartawan dari surat kabar Thanh Nien , juru bicara Departemen Pendidikan Australia Selatan menyatakan bahwa mereka mengetahui kasus-kasus siswa Vietnam yang hilang. Menurut juru bicara tersebut, semua siswa meninggalkan keluarga angkat mereka tanpa izin. Dalam setiap kasus, Departemen Pendidikan Australia Selatan segera menghubungi polisi setempat dan keluarga siswa di Vietnam untuk memberi tahu mereka tentang situasi tersebut.
Eksklusif: Badan Pendidikan Australia angkat bicara tentang mahasiswa internasional asal Vietnam yang hilang.
"Hingga saat ini, polisi Australia Selatan belum menemukan informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa para siswa tersebut dalam bahaya," tegas juru bicara itu, menambahkan bahwa penyelidikan menunjukkan beberapa di antaranya mungkin telah pindah ke negara bagian lain. Polisi juga bekerja sama dengan lembaga lain untuk membantu menemukan para siswa Vietnam yang hilang dan memastikan keselamatan mereka.
Menurut juru bicara tersebut, Departemen Pendidikan Australia Selatan telah menghubungi keluarga para siswa di Vietnam. "Jika Anda memiliki informasi tentang siswa Vietnam yang hilang, silakan hubungi Kepolisian Australia Selatan," tambah juru bicara tersebut.
Ratusan warga Vietnam sedang belajar di Australia Selatan.
Untuk belajar di tingkat menengah di Australia Selatan, juru bicara Departemen Pendidikan Australia Selatan menyatakan bahwa siswa Vietnam dapat mendaftar melalui Program Pendidikan Internasional. Program ini, yang diluncurkan pada tahun 1989 oleh Departemen Pendidikan Australia Selatan, telah menarik ribuan siswa internasional hingga saat ini.
"Warga Vietnam merupakan salah satu kelompok mahasiswa internasional terbesar di Australia Selatan," demikian konfirmasi juru bicara tersebut.
Para siswa Vietnam menjajaki peluang studi di Australia Selatan dalam sebuah acara yang diadakan di Kota Ho Chi Minh pada Oktober 2023.
Menurut juru bicara tersebut, ratusan siswa dari Vietnam datang ke Adelaide, ibu kota Australia Selatan, setiap tahunnya. Mereka diasuh oleh keluarga angkat dan juga menerima bimbingan khusus dari staf sekolah. Pada tahun 2023 saja, sekitar 430 siswa Vietnam belajar di sekolah negeri Australia Selatan melalui program pendidikan internasional.
Menurut juru bicara, program pendidikan internasional ini diimplementasikan di lebih dari 150 sekolah negeri terakreditasi (termasuk sekolah dasar untuk usia 5-12 tahun dan sekolah menengah untuk usia 13-18 tahun) dan sektor pendidikan lainnya di seluruh Australia Selatan. Program ini memiliki ketentuan layanan khusus yang berkaitan dengan keterlibatan siswa, perusahaan konsultan, dan keluarga angkat.
"Selain itu, mahasiswa internasional juga harus mematuhi peraturan visa," kata juru bicara tersebut.
Menurut statistik dari Departemen Pendidikan Australia, terdapat 746.080 mahasiswa internasional yang belajar di Australia pada September 2023. Dari jumlah tersebut, hampir 30.000 berasal dari Vietnam, menempati peringkat keenam setelah Tiongkok, India, Nepal, Kolombia, dan Filipina.
Surat kabar Thanh Nien akan terus memperbarui informasi terbaru mengenai kasus 5 mahasiswa Vietnam yang hilang di Australia.
Gambaran umum kasus mahasiswa Vietnam yang hilang saat belajar di luar negeri.
Juni 2023: Sunnie Nguyen tiba di Australia untuk belajar di Hamilton High School. Ia tinggal bersama keluarga angkat di South Plympton, pinggiran kota Adelaide, bersama dua siswa internasional lainnya. Rutinitas hariannya terdiri dari pergi ke sekolah, makan malam, membuat video bersama teman sekamarnya, dan sesekali bekerja paruh waktu di salon kuku yang berjarak 15 km dari sekolah.
8 Januari 2024: Setelah makan malam bersama keluarga angkatnya sekitar pukul 19.00, Sunnie kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Ketika keluarga angkatnya memeriksa kamarnya pukul 23.00, ia telah menghilang bersama ransel, laptop, beberapa pakaian, dan beberapa dokumen pribadi penting. Keluarga angkatnya kemudian mencoba menghubungi Sunnie, tetapi teleponnya dimatikan dan akun media sosialnya telah dihapus. Tiga puluh menit kemudian, keluarga angkatnya melaporkan kehilangan siswi tersebut kepada polisi.
11 Januari: Kepolisian Australia Selatan mengungkapkan bahwa Sunnie adalah mahasiswa internasional Vietnam kelima yang menghilang secara misterius, termasuk satu orang yang telah hilang selama lebih dari sebulan. Insiden ini terjadi antara Desember 2023 hingga saat ini. Polisi juga menyatakan bahwa kelima kasus hilangnya (salah satunya telah ditemukan) tidak terkait. Pada hari yang sama, teman dekat Sunnie pindah ke rumahnya dan dilaporkan tidak mengetahui apa pun tentang hilangnya mahasiswa tersebut secara misterius.
18 Januari: Departemen Pendidikan Australia Selatan menanggapi pertanyaan wartawan dari surat kabar Thanh Nien mengenai perkembangan terbaru kasus hilangnya para siswa Vietnam. Menurut tanggapan tersebut, para siswa Vietnam meninggalkan keluarga angkat mereka tanpa izin, dan pihak berwenang pendidikan Australia telah menghubungi keluarga mereka. Para siswa tersebut saat ini tidak dalam bahaya.
Tautan sumber






Komentar (0)