Duta Besar Pham Quang Vinh telah terlibat dalam kerja ASEAN selama bertahun-tahun dan sering dipanggil dengan nama akrab "Vinh SOM". (Foto: Quang Hoa) |
Keberhasilan yang 'luar biasa' di ASEAN
Duta Besar Pham Quang Vinh menilai bahwa dunia sedang terpecah belah secara tajam "belum pernah terjadi sebelumnya" sejak Perang Dingin. Khususnya, persaingan antarnegara besar semakin meningkat, khususnya kompleksitas hubungan AS-Tiongkok. Selain itu, penyesuaian kebijakan negara-negara sekutu juga terjadi ketika persaingan antara kedua kekuatan ini meningkat.
Duta Besar Pham Quang Vinh juga menyebutkan tantangan-tantangan baru yang berdampak besar pada keamanan umum dan lingkungan pembangunan, mulai dari epidemi, perubahan iklim, hingga konflik Rusia-Ukraina dan titik-titik panas lainnya di dunia.
Dalam konteks yang rumit seperti itu, menurut Duta Besar Pham Quang Vinh, masih ada titik terang.
Oleh karena itu, pertama, terlepas dari persaingan strategis antarnegara besar, tren di kawasan ini tetap mengarah pada perdamaian, stabilitas, dan kerja sama. Kedua, kawasan ini berkembang secara dinamis, penggerak pertumbuhan dunia. Ketiga, multilateralisme dan hukum internasional masih menjadi tren dominan. Khususnya, peran dan nilai ASEAN dalam berkontribusi pada perdamaian dan kerja sama di kawasan Asia -Pasifik .
Duta Besar Pham Quang Vinh menyampaikan bahwa Vietnam memiliki peran dan kedudukan penting di ASEAN dan kawasan secara umum, seraya menjaga hubungan baik dengan negara-negara, termasuk negara-negara besar, meskipun terdapat persaingan yang kompleks di antara mereka.
Keberhasilan Vietnam di ASEAN merupakan faktor yang secara khusus ditekankan oleh Duta Besar Pham Quang Vinh. Vietnam bergabung dengan ASEAN lebih lambat daripada banyak negara lain, tetapi peran dan posisi Vietnam dan ASEAN secara umum secara bertahap berubah secara dramatis.
Misalnya, pada tahun 2020, ketika Vietnam menjadi Ketua ASEAN, pandemi tiba-tiba muncul, menyebabkan kawasan dan dunia menderita. Duta Besar Pham Quang Vinh menunjukkan bukti bahwa, di masa-masa tersulit sekalipun, Vietnam telah menghasilkan banyak inisiatif yang bermanfaat. Berkat inisiatif Vietnam, ASEAN telah membentuk dana kontingensi dan cadangan untuk melawan pandemi Covid-19; menyelenggarakan lebih dari 30 pertemuan daring tingkat menteri dan sederajat; dua KTT ASEAN ke-36 dan ke-37; pertemuan khusus pejabat senior (SOM); pertemuan konsultasi ASEAN (SOM) ...
Vietnam selalu berupaya untuk mendorong ASEAN agar menjadi mitra yang penting secara strategis bagi negara-negara, terutama negara-negara besar; melaksanakan inisiatif pembangunan dan keamanan serta mengatasi tantangan bersama di kawasan.
Pilih kerja sama, bukan pilih pihak
Duta Besar Pham Quang Vinh menganalisis faktor-faktor yang telah membantu Vietnam mencapai posisi dan peran internasionalnya saat ini. Pertama, sudut pandang Vietnam adalah memilih untuk bekerja sama dengan negara-negara dan tidak memihak; memajukan hubungan berdasarkan rasa saling menghormati dan kerja sama; memperkuat kapasitas nasional, disertai kebijakan luar negeri yang independen, mandiri, dan beragam, serta menjalin persahabatan dengan negara-negara.
Saat ini, menurut Duta Besar Pham Quang Vinh, tantangan dan peluang saling terkait erat. Namun, Vietnam telah dengan cepat mengatasi kompleksitas yang muncul, memperluas kerja sama dengan negara lain, sekaligus segera memanfaatkan setiap peluang dalam konteks global yang penuh tantangan.
"Poin terpenting adalah secara konsisten menjalankan kebijakan luar negeri yang damai, mandiri, berdiversifikasi, dan bersahabat dengan negara lain. Pertama-tama, kita harus memastikan kepentingan nasional terbaik, serta kerja sama yang saling menguntungkan, yang saling terkait kepentingan dengan negara lain," tegas Duta Besar Pham Quang Vinh.
Selain itu, Vietnam senantiasa mendukung kerangka kerja dan mekanisme kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama. Vietnam juga memprioritaskan peningkatan hubungan baik dengan negara tetangga, kawasan, negara besar, dan mitra utama, serta memprioritaskan kerja sama dengan organisasi seperti ASEAN, APEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Oleh karena itu, menurut Duta Besar Pham Quang Vinh, ketika negara-negara besar bersaing satu sama lain, tidak memihak memang benar, tetapi tidak cukup. Selain itu, kita juga harus memilih untuk bekerja sama dengan negara lain, memilih hukum internasional, memilih kepentingan nasional, memilih perdamaian dan pembangunan, serta memilih untuk mendukung multilateralisme, dialog, dan kerja sama untuk menjawab tantangan bersama.
Hal terpenting bagi Vietnam adalah memiliki kebijakan luar negeri yang konsisten dan bagaimana selalu memelihara dan meningkatkan lingkungan yang mendukung perdamaian, keamanan, dan pembangunan nasional.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)