Menurut keterangan Bapak Thong, melalui informasi awal diketahui pada pagi hari tanggal 24 September, saat sedang bermain ada 2 siswa kelas 8/9 dan 1 siswa kelas 8/11 sekolah tersebut yang terlibat konflik dan perkelahian.
Sekolah Menengah Nguyen Du (Kota Tam Ky, Quang Nam )
Siswa kelas 8/11 itu kemudian meminjam telepon satpam sekolah untuk menghubungi orang tuanya. Ayah siswa tersebut kemudian pergi ke sekolah dan membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sore harinya, orang tua laki-laki yang disebutkan di atas memasuki kelas 8/9 dan memukul siswa yang telah memukul anaknya. Saat itu, petugas keamanan sekolah dan guru segera menghentikannya, dan orang tua tersebut pun pergi.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah meminta wali kelas untuk memanggil ketiga siswa yang terlibat untuk menulis laporan. Pada pagi hari tanggal 25 September, pihak sekolah kembali mengundang orang tua dan ketiga siswa tersebut untuk bekerja.
Menurut Bapak Thong, pada sore hari tanggal 24 September, ada kegiatan olahraga di halaman sekolah, sehingga banyak orang tua yang datang untuk menyemangati anak-anak mereka. Oleh karena itu, orang tua kelas 8/11 memasuki kelas tanpa terdeteksi dan dihentikan oleh petugas keamanan sejak awal.
Pak Thong berpendapat bahwa orang tua yang memasuki sekolah untuk memukul siswa adalah perilaku yang tidak etis dan harus dikecam. Tujuan sekolah bukanlah untuk mengubah insiden kecil menjadi besar, tetapi harus segera dihentikan demi keselamatan siswa.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/con-bi-danh-cha-vao-lop-hoc-danh-hoc-sinh-lop-8-19624092511022487.htm
Komentar (0)