Pada tanggal 28 Februari, Kepolisian Provinsi Bac Ninh mengadakan upacara untuk mengumumkan keputusan Menteri Keamanan Publik dan Direktur Kepolisian Provinsi tentang model organisasi dan pekerjaan personel menurut Proyek No. 25.

Sehubungan dengan itu, Kepolisian Provinsi Bac Ninh telah membubarkan 8 satuan kepolisian tingkat distrik dan 74 satuan tingkat tim di bawah kepolisian tingkat distrik.

img 2025 02 28 151742 3372 3403.jpg (1).webp
Kolonel Bui Duy Hung, Direktur Kepolisian Provinsi, menyerahkan Keputusan pemindahan 8 kepala kepolisian dari distrik, kotamadya, dan kotamadya untuk bertugas dan menduduki jabatan kepala departemen di Kepolisian Provinsi. Foto: T.Thuong

Aparatur baru Kepolisian Provinsi mencakup 26 satuan polisi tingkat departemen, 121 satuan polisi tingkat komune, dan 4 kantor polisi kawasan industri. Setelah reorganisasi, 8 pimpinan kepolisian dari satuan dan daerah telah mengajukan pensiun (7 kepala departemen dan 1 wakil kepala departemen).

Sebanyak 8 orang pimpinan kepolisian tingkat kabupaten dimutasi menjadi kepala departemen di lingkungan Kepolisian Daerah, dan 36 orang wakil kepala kepolisian tingkat kabupaten dimutasi menjadi wakil kepala departemen.

Kepolisian Provinsi Bac Ninh menerima 5 tugas baru dari departemen dan cabang, termasuk: manajemen negara atas fasilitas rehabilitasi narkoba dan manajemen pasca-rehabilitasi, catatan kriminal, pengujian dan pemberian SIM kendaraan bermotor, dan keamanan informasi jaringan.

Pada sore hari tanggal 28 Februari, di markas besar Kepolisian Provinsi Nam Dinh , diadakan konferensi untuk menandatangani serah terima tugas dari departemen-departemen ke Kepolisian Provinsi.

Kepolisian Provinsi Nam Dinh menerima 4 tugas baru dari departemen dan cabang, meliputi: Manajemen negara terkait catatan kriminal, perawatan kecanduan narkoba dan manajemen pasca perawatan, pengujian dan pemberian SIM kendaraan bermotor, dan keamanan informasi jaringan.

Kolonel Nguyen Huu Manh, Direktur Kepolisian Provinsi Nam Dinh, mengatakan bahwa kepolisian provinsi telah berupaya menyelesaikan restrukturisasi aparatur dan mengambil tugas baru dalam waktu singkat, guna memastikan kelangsungan operasi.
Kapolda menegaskan, meski beban kerja, fungsi, dan tugas bertambah, namun jumlah personel tidak bertambah dan modelnya tidak berubah.

Penataan aparatur dan penempatan tugas baru dimaksudkan untuk meningkatkan daya guna operasional kepolisian kedua provinsi, dalam rangka memenuhi tuntutan menjaga keamanan dan ketertiban di era baru.