Media pemerintah Korea Utara mengatakan pada tanggal 26 Agustus bahwa negara tersebut secara resmi mengizinkan warganya di luar negeri untuk masuk kembali setelah lebih dari tiga tahun penutupan perbatasan karena pandemi Covid-19.
"Warga negara Korea Utara di luar negeri telah diizinkan kembali ke negara tersebut, menyusul keputusan Markas Besar Anti-epidemi Darurat Negara untuk menyesuaikan tingkat anti-epidemi sejalan dengan meredanya situasi pandemi di seluruh dunia ," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Para WNI yang kembali akan menjalani observasi medis di fasilitas karantina selama seminggu, demikian pernyataan tersebut, tanpa menyebutkan lokasi pusat karantina tersebut. Citra satelit menunjukkan bahwa Korea Utara telah membangun hingga 50 fasilitas karantina Covid-19 di seluruh negeri sejak pandemi dimulai.
Warga Korea Utara mengantre di konter check-in Air Koryo (maskapai penerbangan nasional Korea Utara) di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada 22 Agustus. Foto: Korea Times/Yonhap
Langkah Korea Utara diambil setelah negara itu melanjutkan penerbangan komersial dengan China dan Rusia.
Sebuah pesawat penumpang Air Koryo mendarat di Bandara Shoudu Beijing pada 22 Agustus, pertama kalinya penerbangan Korea Utara mendarat di sana sejak Januari 2020. Pesawat lain tiba di Beijing pada 24 Agustus dan diyakini telah membawa ratusan penumpang Korea Utara kembali ke negara tersebut.
Pada tanggal 26 Agustus, layanan pelacakan pesawat FlightRadar24 menunjukkan pesawat Air Koryo lainnya tiba di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing dari Bandara Pyongyang Sunan pada pagi yang sama.
Penerbangan komersial Korea Utara lainnya tiba di Vladivostok, Rusia pada pagi hari tanggal 25 Agustus dan kembali pada sore hari dengan banyak penumpang .
Nguyen Tuyet (Menurut NKNews, Yonhap, Fox Business)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)