Industri Nuklir: Masa Depan Energi

Menurut koresponden VNA di Moskow, pada 26 September, sesi pleno Forum "Pekan Nuklir Dunia " berlangsung di ibu kota Federasi Rusia. Acara ini berlangsung dari 25-30 September, mempertemukan perwakilan industri nuklir dari berbagai negara untuk membahas arah pengembangan industri tersebut.

Pada acara tersebut, para pembicara menegaskan bahwa teknologi nuklir saat ini tidak lagi terbatas tetapi telah diterapkan secara luas dalam bidang kedokteran, eksplorasi ruang angkasa, kendaraan listrik, teknologi digital dan peningkatan lingkungan hidup, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Direktur Jenderal Perusahaan Energi Atom Rusia Rosatom Alexey Likhachev menekankan bahwa energi nuklir merupakan pilihan yang tidak tergantikan jika kita ingin membangun model dunia pembangunan berkelanjutan, kaya energi, aman dan ramah lingkungan.

Ia menegaskan bahwa bimbingan langsung dari para pemimpin senior setiap negara memainkan peran kunci dalam memastikan kemauan politik dan arah strategis untuk industri ini.

Saat ini, energi nuklir menyumbang sekitar 20% pasokan listrik Rusia, di beberapa tempat mencapai 40%. Presiden Rusia Vladimir Putin menargetkan peningkatan rasio ini menjadi 25% pada tahun 2045, dan mulai tahun 2042 Rusia akan memproduksi 29 GW tenaga nuklir.

Berbagi pengalamannya di forum tersebut, Menteri Energi Belarusia Denis Moroz mengatakan bahwa sebelum membangun pembangkit listrik tenaga nuklir, negara itu tidak memiliki cukup listrik untuk kebutuhan pemanas musim dingin.

Berkat pengembangan tenaga nuklir, Belarus kini memperoleh 40% listriknya dari sumber ini, mengurangi 20 juta ton emisi CO2 setiap tahun, sekaligus berkontribusi dalam memecahkan masalah lingkungan global.

Pada pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi mencatat tanggung jawab atas konsekuensi penggunaan teknologi nuklir, dan menegaskan bahwa IAEA akan terus mendukung pemerintah dalam manajemen keselamatan.

Kazakhstan dan Uzbekistan - dua negara yang mempromosikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir - keduanya menghargai manfaat bidang ini untuk keamanan energi, diversifikasi struktur energi, pembangunan ekonomi serta aplikasi non-energi seperti kedokteran dan pertanian.

Berbicara di sela-sela forum bersama seorang reporter VNA di Rusia, Bapak Vladimir Aptekarev, Wakil Direktur Departemen Teknik Mesin Rosatom, yang bertanggung jawab atas komersialisasi solusi energi terapung, mengatakan bahwa teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir terapung merupakan solusi yang tepat bagi Vietnam, berkat lokasi penempatannya yang strategis, waktu konstruksi yang cepat, dan tidak memerlukan infrastruktur yang rumit. Rosatom siap menyediakan solusi dan bekerja sama jika Vietnam membutuhkannya.

Forum Pekan Atom Dunia, yang diselenggarakan oleh perusahaan negara Rosatom dalam rangka peringatan 80 tahun industri energi atom Rusia, menarik sekitar 40.000 peserta dari 118 negara. Forum ini menyelenggarakan banyak sesi diskusi dengan topik-topik seperti "Energi bersih murah", "Inovasi industri: Meningkatkan produksi", "Ekologi: Menjadikan planet lebih bersih", "Kedokteran canggih: Melindungi kesehatan manusia", "Terobosan digital", "Mobilitas: Logistik tanpa batas", "Lingkungan yang nyaman", dan "Sains dan pendidikan: Pendorong kemajuan".

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/cong-nghiep-hat-nhan-tuong-lai-cua-nganh-nang-luong-post1064407.vnp