Para ilmuwan telah mendeteksi aktivitas yang tidak biasa di Arktik saat Kutub Magnetik Utara bergerak mendekat ke Rusia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Peta ini menunjukkan posisi kutub magnet Utara dari tahun 1600 hingga posisi yang diproyeksikan pada tahun 2025.
Jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara magnetik, dan posisi kutub magnetik berubah sebagai akibat dari aktivitas sebenarnya dari medan geomagnetik.
Posisi kutub utara magnetik berbeda dengan posisi geografis Lingkaran Arktik, yang tetap berada di titik persimpangan semua garis bujur.
Dr. William Brown, seorang pemodel medan geomagnetik global di British Geological Survey (BGS), mengatakan bahwa kutub magnet Utara telah bergerak di sepanjang pantai utara Kanada selama berabad-abad. Pada tahun 1990-an, kutub magnet tersebut telah bergeser ke Samudra Arktik, dan kemudian mempercepat pergerakannya menuju Rusia, khususnya langsung menuju Siberia.
Antara tahun 1600 dan 1990, kutub magnet Utara diperkirakan bergerak dengan kecepatan sekitar 10-15 km per tahun. Pada awal tahun 2000-an, kecepatan kutub magnet telah meningkat menjadi sekitar 55 km per tahun, menurut Dr. Brown, seperti yang ia sampaikan kepada The Independent .
Data di atas berasal dari Model Geomagnetik Dunia , yang dibuat oleh BGS bekerja sama dengan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA). Model prakiraan selanjutnya akan dirilis pada bulan Desember.
Selama lima tahun terakhir, Kutub Magnetik Utara telah memperlambat penurunannya menjadi hanya sekitar 25 km/tahun.
Model yang dirilis oleh BGS dan NOAA ini dimaksudkan untuk mendukung perangkat kompas pada telepon seluler, serta sistem GPS, dan memungkinkan militer untuk menggunakannya selama navigasi kapal selam di Samudra Arktik.
"Model Geomagnetik Dunia terintegrasi ke dalam perangkat teknologi apa pun, mulai dari telepon seluler hingga mobil dan pesawat tempur," kata Dr. Brown.
Memprediksi pergerakan kutub magnet Utara secara tepat adalah hal yang mustahil, tetapi BGS dapat melacak medan geomagnetik. Para ilmuwan Inggris menggunakan jaringan stasiun pengukuran berbasis darat dan satelit untuk memetakan geomagnetisme di berbagai lokasi.
Rusia menolak klaim AS atas landas kontinen yang diperluas.
Sumber: https://thanhnien.vn/cuc-tu-bac-di-chuyen-bi-an-gan-nga-hon-185241118090658235.htm






Komentar (0)