Setelah Van Hau mengalami cedera berkepanjangan, posisi bek kiri telah menimbulkan masalah bagi pelatih Philippe Troussier dan Kim Sang-sik. Banyak pakar sepak bola seperti Phan Anh Tu dan komentator Ngo Quang Tung sepakat bahwa ini adalah titik terlemah tim Vietnam. Hong Duy, Minh Trong, dan Tuan Tai semuanya telah diuji, tetapi tidak ada yang benar-benar memberikan ketenangan pikiran.
Namun kini, pelatih Kim Sang-sik bisa lebih percaya diri dengan perkembangan Van Khang dan "angin baru" bernama Van Vi. Van Khang bahkan telah teruji di posisi bek kiri di bawah asuhan pelatih Troussier dan Kim Sang-sik. Di timnas U-20 Vietnam, ia juga diberi peran serupa oleh pelatih Hoang Anh Tuan. Pemain The Cong Viettel Club ini telah menunjukkan kekuatannya di lini serang, seperti: kemampuan umpan yang cerdas, kecepatan yang baik, kemampuan menerobos dengan baik, dan pengambilan keputusan yang tepat untuk mengumpan dan mengoper bola.
Van Khang (kiri) dan Van Vi sama-sama punya performa bagus di V-League
Namun, Van Khang juga menunjukkan kelemahan di lini pertahanan. Sebagai pemain penyerang, ia sering maju ke depan, sehingga mudah dieksploitasi lawan. Ia juga kurang memiliki kepekaan ruang di posisi bek kiri, terkadang melakukan kesalahan posisi, yang merusak jebakan offside tim Vietnam. Namun, pemain kelahiran tahun 2003 ini perlahan mampu mengatasi kelemahan tersebut. Ritme menyerang dan bertahan kini lebih masuk akal. Ia juga memiliki keuletan dan fleksibilitas untuk bertahan menghadapi lawan dalam duel satu lawan satu. Dalam kunjungan latihannya ke Korea baru-baru ini, penampilan Van Khang sangat diapresiasi. Tak hanya itu, pemain ini juga bisa menjadi kejutan "ledakan" bagi tim Vietnam berkat tendangan bebas dan kemampuan menembak jarak jauhnya yang luar biasa. Di V-League musim ini, Van Khang telah mencatatkan dua tembakan jarak jauh yang hebat. Ia mencetak gol untuk tim muda Vietnam, membobol gawang tim Korea dan U-20 Iran melalui tendangan bebas langsung.
Dibandingkan dengan Van Khang, Van Vi memiliki keseimbangan yang lebih baik. Sebagai bek kiri murni, pemain klub Nam Dinh ini tentu saja lebih baik dalam bertahan. Kemampuan menyerang bek kelahiran 1998 ini juga meningkat pesat. Musim ini, ia telah
13 penampilan di semua kompetisi, mencetak 1 gol dan 5 assist untuk Nam Dinh FC. Angka yang impresif ini menunjukkan bahwa ia adalah bek dengan kontribusi gol terbanyak untuk klub V-League hingga saat ini. Kekurangan Van Vi hanyalah kurangnya pengalaman internasional. Sebelumnya, ia dipanggil oleh pelatih Park Hang-seo tetapi tidak mendapat kesempatan bermain. Hal itu juga membantunya untuk lebih bersemangat dan berusaha lebih keras.
Selama perjalanan latihan ke Korea, pelatih Kim Sang-sik hanya menempatkan Van Khang sebagai pemain kidal yang bermain sebagai bek kiri. Kehadiran Van Vi ini menciptakan persaingan baru di timnas Vietnam. Hal ini akan menjadi motivasi bagi keduanya untuk berusaha lebih keras dan lebih bertekad agar terpilih ke Piala AFF 2024.
Piala Asean Mitsubishi Electric 2024 disiarkan langsung dan lengkap diFPT Play, di: http://fptplay.vn
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/cuoc-canh-tranh-cua-2-hau-ve-trai-the-he-moi-18524120422471541.htm
Komentar (0)