Raksasa teknologi Korea hadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya

[iklan_1]

Pengambilalihan ini dapat menjerat pendiri dan eksekutif senior Kakao ke penjara atas tuduhan manipulasi saham, menurut pejabat industri. Kakao menjadi terkenal berkat popularitas KakaoTalk , aplikasi pesan instannya. Perusahaan ini telah diselidiki oleh kepolisian yudisial khusus — termasuk jaksa dan pejabat keuangan — sejak April.

166768e9 c5fe 4f94 9851 8ebef0b6d7c9.jpg — Pendiri Kakao, Kim Beom Su, meninggalkan gedung Badan Pengawas Jasa Keuangan di Seoul pada 24 Oktober setelah 16 jam diinterogasi oleh polisi khusus. (Foto: Yonhap)

Penyelidik mencurigai Kakao sengaja menaikkan harga saham SM Entertainment sebelum akuisisi pada bulan Februari untuk mencegah SM menjualnya ke pembeli potensial lain, HYBE, perusahaan manajemen boy band BTS.

Setelah penyelidikan berbulan-bulan, polisi yudisial menangkap Kepala Investasi (CIO) Kakao, Bae Jae Hyun, pada 19 Oktober, yang memengaruhi investasi grup di bidang bisnis baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan layanan kesehatan . Menyusul penangkapan CIO tersebut, Badan Pengawas Keuangan (FSS) memanggil pendiri Kakao, Kim Beom Su, pada 23 Oktober, CEO Kakao, Hong Eun Taek, dan CEO Kakao Entertainment, Kim Sung Su, pada 24 Oktober untuk diperiksa terkait keterlibatan mereka dalam manipulasi harga saham.

Gubernur FSS Lee Bok-hyun mengatakan kepada wartawan pada 24 Oktober bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan untuk menghukum Kakao dan para eksekutifnya. "Setelah kami menyerahkan kasus ini kepada jaksa penuntut akhir pekan ini, kami dapat mengklarifikasi sikap kami," ujarnya kepada wartawan setelah menjabat sebagai jaksa penuntut selama dua dekade sebelum menjadi kepala FSS. "Insiden terbaru ini telah berdampak serius pada pasar, jadi kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab."

Jika Kakao didenda atau dihukum lebih berat, perusahaan itu bisa terpaksa melepas 17% dari 27% sahamnya di KakaoBank, melepaskan statusnya sebagai pemegang saham terbesar bank internet itu.

Bergantung pada hasil investigasi, Komisi Perdagangan Adil (FTC) dapat melarang Kakao mengakuisisi SM Entertainment. Namun, FTC menjelaskan bahwa investigasi tersebut tidak memengaruhi evaluasi merger karena hanya mempertimbangkan apakah kesepakatan tersebut akan membantu Kakao memonopoli pasar hiburan.

Analis saham memperingatkan investor agar tidak membeli saham Kakao karena tuntutan hukum dan investigasi dapat memecah belah tim manajemen perusahaan.

Jaksa juga sedang menyelidiki tuduhan penggelapan mata uang kripto KLAY oleh pendiri dan CEO Kakao. Anak perusahaan Kakao juga terlibat dalam kontroversi pelanggaran hak cipta teknologi oleh pesaing yang lebih kecil.

Kakao masih berhati-hati dalam mengomentari serangkaian kontroversi ini karena permintaan maaf atau restrukturisasi dapat dianggap sebagai pengakuan bersalah. Seorang pejabat Kakao mengatakan situasi ini akan dijelaskan melalui investigasi.

(Menurut Korea Times)

CEO Kakao mengundurkan diri setelah insiden memengaruhi 53 juta orang Eksekutif puncak Kakao, perusahaan di balik aplikasi perpesanan KakaoTalk, akan mengundurkan diri setelah sebuah insiden memengaruhi 53 juta pengguna.

Komentar (0)