Hari ini, 1 November, informasi dari Kepolisian Daerah Dak Lak menyebutkan bahwa setelah lebih dari 2 bulan terus melancarkan operasi puncak untuk menggerakkan seluruh penduduk agar menyerahkan dan memerangi pelaku kejahatan pelanggar undang-undang senjata api, bahan peledak, dan alat pendukungnya, kepolisian telah menyita lebih dari 4.000 senjata api, bahan peledak, dan alat pendukungnya.
Dari jumlah tersebut, terdapat 21 senjata militer, 1.378 senjata rakitan berbagai jenis, 2.118 peluru, 237 senjata primitif, dan 234 alat pendukung ilegal.
Selama kurun waktu tersebut, kepolisian di berbagai kecamatan, kelurahan dan kota secara aktif mendatangi setiap rumah tangga untuk menyosialisasikan dampak buruk dan akibat negatif dari jual beli, penjualan, penyimpanan dan penggunaan senjata api rakitan dan alat-alat pendukungnya secara ilegal serta menghimbau masyarakat untuk menyerahkannya.
Banyak orang telah menyerahkan senjata mereka secara sukarela kepada polisi. Letnan Kolonel Nguyen Huy Thanh, Kepala Departemen Kepolisian Administratif Ketertiban Sosial Kepolisian Provinsi Dak Lak, mengatakan bahwa pengumpulan senjata dan bahan peledak ini bertujuan untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)