Memastikan tujuan pembukaan jalan tol Dong Dang - Tra Linh dan Huu Nghi

Keterangan foto — Menteri Konstruksi Tran Hong Minh (berdiri di tengah) mengarahkan di lokasi konstruksi.

Melalui inspeksi, Menteri Tran Hong Minh menilai bahwa kekuatan yang ada saat ini sepenuhnya mampu menyelesaikan progres, namun permasalahan yang tersisa terletak pada metode dan cara pengorganisasian konstruksi. Menteri meminta untuk memusatkan sumber daya manusia, peralatan, dan pekerjaan siang dan malam, memanfaatkan cuaca kering sebaik mungkin untuk mempercepat progres, memastikan tujuan pembersihan jalur pada tingkat tertinggi.

Proyek Dong Dang - Tra Linh dan Huu Nghi - Chi Lang merupakan tugas politik yang dibebankan kepada Partai dan Negara, sehingga diperlukan upaya maksimal untuk memobilisasi sumber daya dan berupaya menyelesaikan pembangunan jalur tersebut agar dapat dibuka pada 19 Desember. Menteri Tran Hong Minh menekankan dan menetapkan tugas: "Untuk ruas-ruas yang memiliki kesulitan khusus atau keadaan kahar, badan usaha proyek perlu menyusun statistik spesifik dan melaporkannya secara jelas kepada otoritas yang berwenang untuk penanganan yang tepat."

Menteri Tran Hong Minh juga meminta agar para investor dan kontraktor, setelah menyelesaikan item dan bagian proyek di seluruh negeri, harus memfokuskan sumber daya untuk mendukung kedua proyek di provinsi Cao Bang dan Lang Son, terutama bisnis yang berpartisipasi dalam dua proyek utama, harus berkoordinasi erat untuk memastikan penyelesaian tepat waktu.

Terkait proyek Jalan Tol Dong Dang - Tra Linh, Bapak Pham Duy Hieu, Direktur Dewan Eksekutif Kontraktor Umum, mengatakan bahwa sebelum September lalu, banyak kontraktor telah menambah personel dan mesin untuk mempercepat konstruksi. Namun, hujan lebat, badai, dan banjir yang terus-menerus "melumpuhkan" kegiatan konstruksi. Lokasi konstruksi terputus, pekerjaan pendukung seperti jalan umum terkikis, dan jembatan sementara tersapu berkali-kali, menyebabkan banyak kontraktor menderita kerugian besar.

Beberapa proyek jembatan seperti Km28, Km52, Km69, dan Km79, akibat dampak bencana alam serta medan yang sulit, dikategorikan sebagai proyek kritis. Saat ini, Dewan Manajemen Proyek sedang menerapkan serangkaian solusi untuk mengejar ketertinggalan pascabanjir, seperti: penambahan personel, mesin, penambahan titik konstruksi, dan pembangunan kembali jalan layanan. Hingga saat ini, kontraktor telah mengerahkan 276 titik konstruksi, dengan 3.332 personel dan 1.500 peralatan, dengan output proyek mencapai 4,988 miliar VND, setara dengan 44% dari nilai kontrak.

Terkait pembebasan lahan, di sepanjang rute proyek Dong Dang - Tra Linh, masih terdapat 7 rumah tangga di Provinsi Cao Bang dan Lang Son yang belum direlokasi untuk serah terima lahan proyek. Di Provinsi Lang Son juga terdapat tiang listrik 110kV yang belum direlokasi. Selain itu, Provinsi Lang Son baru membayar 60-80% dari nilai ganti rugi lahan, sehingga menyebabkan warga berbondong-bondong ke jalan raya untuk menghalangi pekerjaan konstruksi kontraktor.

Menteri meminta unit-unit terkait untuk segera menyelesaikan kesulitan dalam pembebasan lahan, terutama di wilayah-wilayah yang masih terdampak oleh beberapa rumah tangga. Beliau menekankan perlunya kebijakan dukungan yang tepat bagi rumah tangga kurang mampu, yang membantu menciptakan konsensus dan menghindari keluhan. Mengenai ruas jalan yang melewati Provinsi Lang Son, masih terdapat masalah dalam pembayaran biaya pembebasan lahan. Menteri menekankan bahwa Komite Rakyat Provinsi Lang Son harus menyelesaikan masalah ini secara tuntas; jika terjadi keterlambatan, Komite tersebut akan mempertimbangkan untuk melaporkannya kepada Perdana Menteri.

Sementara itu, pada proyek jalan tol Huu Nghi - Chi Lang, kontraktor mengerahkan 143 tim konstruksi, dengan 2.820 personel dan 1.240 peralatan; output mencapai VND3,376 miliar, sekitar 51,3% dari nilai kontrak.

Saat ini, di sepanjang rute Huu Nghi - Chi Lang, masih terdapat sekitar 38 rumah tangga yang belum direlokasi, 4 lokasi lahan pertanian belum diserahkan, dan menurut dokumen desain teknis, terdapat 84 rumah tangga di Kelurahan Dong Dang yang belum menyerahkan lahan untuk proyek, dan 11 lokasi infrastruktur teknis belum direlokasi. Beberapa ruas rute tidak memiliki lokasi pembuangan sampah (TPS), sehingga menyulitkan kontraktor dalam mempercepat proses penggalian dasar jalan.

Sesuai jadwal, proyek Jalan Tol Huu Nghi-Chi Lang diperkirakan akan selesai dan beroperasi pada September 2026, 3 bulan lebih cepat dari jadwal kontrak. Oleh karena itu, investasi untuk pembangunan tempat peristirahatan yang sinkron sangat diperlukan.

Menteri Tran Hong Minh mengarahkan Komite Rakyat Provinsi Lang Son untuk berkoordinasi dengan badan usaha proyek guna menyatukan kebijakan, mempercepat prosedur hukum, membuat catatan serah terima sementara lokasi agar kontraktor dapat melaksanakan pembangunan tempat peristirahatan, dan terus memantau perkembangan pembukaan rute proyek.

Hingga saat ini, hanya tersisa lebih dari 1 bulan sebelum tonggak 3.000 km jalan tol dari Cao Bang ke Ca Mau sebagaimana diarahkan oleh Perdana Menteri. Para investor dan kontraktor dari dua proyek jalan tol Huu Nghi-Chi Lang dan Dong Dang-Tra Linh sedang bergegas menyelesaikan item-item jalur kritis. Semua opsi telah diperhitungkan dan dipilih secara ilmiah dan metodis untuk menyelesaikan kedua proyek tepat waktu, memastikan keselamatan kerja dan kualitas konstruksi.

Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/dam-bao-muc-tieu-thong-tuyen-cao-toc-dong-dang-tra-linh-va-huu-nghi-chi-lang-20251110171530015.htm