
Negosiasi perdagangan antara Korea Selatan dan AS tetap menemui jalan buntu.
Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung mengatakan bahwa diskusi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat mengenai detail-detail penting dari paket investasi senilai 350 miliar dolar AS di AS, yang merupakan poin perselisihan terbesar dalam negosiasi perdagangan bilateral, masih menemui jalan buntu.
Saat ini, Korea Selatan dan AS sedang berjuang untuk menemukan titik temu mengenai komposisi dan implementasi paket investasi senilai 350 miliar dolar AS di AS yang dijanjikan Korea Selatan untuk dilaksanakan setelah kedua negara mencapai kesepakatan perdagangan komprehensif pada Juli 2025. Hal ini menyebabkan belum jelas apakah kesepakatan perdagangan dapat diumumkan pada pertemuan puncak Korea Selatan-AS yang dijadwalkan pada 29 Oktober.
Berbicara kepada wartawan pekan lalu, Presiden Lee Jae Myung mengatakan bahwa metode investasi, jumlah investasi, jadwal waktu, bagaimana kedua negara berbagi kerugian dan mendistribusikan dividen—semua ini masih menjadi isu yang belum terselesaikan. Menurut Lee Jae Myung, AS akan berupaya memaksimalkan keuntungannya, tetapi tidak boleh sampai menimbulkan konsekuensi serius bagi Korea Selatan.
Konferensi pers Presiden Lee Jae Myung berlangsung pada tanggal 24 Oktober, sehari setelah Kepala Staf Kim Yong Beom dan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Kim Jeong Kwan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Rutnick selama kunjungannya ke AS pada tanggal 22 Oktober (waktu setempat, atau 23 Oktober di Korea Selatan).
Presiden Lee Jae Myung menambahkan bahwa negosiasi masih berlangsung dan beberapa perbedaan pandangan masih ada, tetapi penundaan tidak selalu berarti kegagalan. Korea Selatan adalah sekutu dan sahabat Amerika Serikat, sehingga kedua negara dapat mencapai hasil yang wajar yang dapat diterima oleh semua pihak.
Pernyataan presiden Korea Selatan tersebut sangat kontras dengan pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump. Dalam konferensi pers singkat di atas pesawat Air Force One pada 24 Oktober (waktu AS) di awal tur Asianya, Presiden Trump menegaskan bahwa AS dan Korea Selatan hampir menyelesaikan kesepakatan tersebut.
Para pengamat Korea Selatan khawatir karena masih belum jelas apakah KTT Korea Selatan-AS, yang dijadwalkan pada 29 Oktober di Gyeongju di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC), dapat mencapai kesepakatan perdagangan, karena para pemimpin Korea Selatan dan AS telah mengungkapkan perbedaan signifikan dalam persepsi mereka tentang keadaan negosiasi saat ini.
Sumber: https://vtv.vn/dam-phan-thuong-mai-han-quoc-my-van-be-tac-100251027093021637.htm






Komentar (0)