Pada sore hari tanggal 19 Oktober, Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Nam mengeluarkan dokumen yang mengarahkan penangguhan sementara pengakuan hasil lelang tambang pasir dari 1,2 miliar menjadi 370 miliar, dan pada saat yang sama menugaskan Kepolisian Provinsi untuk menyelidiki, memverifikasi, dan mengklarifikasi motif di balik harga yang luar biasa tinggi tersebut.
Sebelumnya, di Kelurahan Dien Tho (Kota Dien Ban, Quang Nam), telah dilakukan lelang hak eksploitasi pasir sebagai material konstruksi umum di tambang DB2B. Pada akhir lelang pagi ini, tambang pasir tersebut memiliki harga awal 1,2 miliar VND, tetapi ditawar hingga 370 miliar VND.
Menurut laporan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, hasil lelang hak eksploitasi mineral di lokasi tambang ini mengandung faktor-faktor yang tidak lazim. Harga yang dibayarkan berkali-kali lipat lebih tinggi daripada harga awal dan harga material bangunan yang diumumkan oleh pihak berwenang.
Harga akhir juga menunjukkan tanda-tanda manipulasi pasar untuk mencari untung, menaikkan harga material pasir konstruksi, yang berdampak negatif pada keamanan ekonomi dan ketertiban sosial.
Untuk segera memeriksa, menangani, dan memperbaiki situasi ini, Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Nam Le Van Dung telah mengeluarkan dokumen yang meminta Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Departemen Kehakiman dan badan-badan fungsional terkait serta Komite Rakyat Kota Dien Ban untuk memeriksa dan meninjau catatan, proses, dan prosedur yang terkait dengan pelelangan hak eksploitasi mineral untuk tambang DB2B.
Dalam pemeriksaan perlu diperhatikan secara khusus kemampuan keuangan dan ekuitas peserta lelang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 Undang-Undang Mineral Tahun 2010 serta kekurangan dalam proses dan prosedur lelang hak pengusahaan pertambangan mineral di provinsi tersebut.
Dari sana, memberikan nasihat kepada Komite Rakyat Provinsi Quang Nam untuk segera melakukan perbaikan dan pemulihan serta melaporkannya kepada Perdana Menteri dan kementerian serta cabang terkait untuk mempertimbangkan, mempelajari, mengubah, dan melengkapi ketentuan Undang-Undang Lelang Properti 2016 sebagaimana mestinya.
Ketua Komite Rakyat Provinsi juga menugaskan Kepolisian Daerah untuk menyelidiki, memverifikasi, dan mengklarifikasi motif dan tujuan pembayaran harga yang luar biasa tinggi pada lelang tambang pasir ini. Jika ditemukan pelanggaran, kasus-kasus yang memanfaatkan lelang untuk mengganggu pasar demi keuntungan pribadi akan ditangani secara tegas.
Sementara itu, sembari menunggu hasil pemeriksaan dari instansi terkait, Bapak Dung meminta kepada Pemerintah Kota Dien Ban untuk sementara tidak mengeluarkan keputusan pengakuan hasil lelang Hak Pengusahaan Pertambangan Mineral (HPN) di tambang DB2B.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/dau-gia-mo-cat-tu-1-2-ty-len-370-ty-chua-cong-nhan-ket-qua-cong-an-vao-cuoc-2333540.html
Komentar (0)