Jenis aritmia yang umum adalah takikardia supraventrikular paroksismal, takikardia ventrikular, flutter atrium, atau fibrilasi atrium. Jenis yang paling umum adalah fibrilasi atrium, yang menyebabkan jantung berdetak tidak teratur dan異常 cepat. Fibrilasi atrium akan secara signifikan meningkatkan risiko stroke, menurut Daily Mail (UK).
Aritmia meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan bahkan kematian mendadak.
Aritmia dapat terjadi pada usia berapa pun, dengan lansia memiliki risiko tinggi. Faktor lain yang meningkatkan risiko aritmia meliputi gangguan tiroid, infeksi, apnea tidur, stres, asupan kafein, merokok, konsumsi alkohol, pil diet, dan obat batuk dan pilek.
Tanda-tanda peringatan utama aritmia adalah palpitasi, pusing, merasa lemas, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan. Di antara tanda-tanda tersebut, palpitasi adalah tanda yang sangat umum. Pasien akan merasakan jantung berdebar kencang di dada.
Terkadang dalam beberapa situasi, kita juga merasakan kondisi ini, tetapi sebenarnya tubuh kita sepenuhnya normal. Penyebabnya mungkin karena stres, kelelahan, atau faktor lain. Oleh karena itu, tidak semua tanda di atas akan menyebabkan aritmia. Namun, jika tanda-tanda tersebut berulang berkali-kali, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Dokter memeriksa jantung pasien.
Sementara itu, ada orang yang sebenarnya mengalami aritmia tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda tidak biasa lainnya. Ada pula yang hanya memiliki beberapa dari tanda-tanda di atas.
Salah satu cara termudah untuk mendeteksi aritmia adalah dengan mengukur detak jantung Anda. Di rumah sakit, dokter Anda dapat dengan mudah mengukur detak jantung Anda dengan monitor jantung atau elektrokardiogram. Tetapi Anda dapat memeriksa detak jantung Anda di rumah dengan meraba denyut nadi di pergelangan tangan Anda.
Sebelum memeriksa detak jantung, para ahli menyarankan agar orang duduk dan beristirahat setidaknya selama 5 menit dan menghindari stimulan seperti kafein atau nikotin. Zat-zat ini memengaruhi detak jantung.
Selanjutnya, gunakan jari telunjuk dan jari tengah Anda untuk merasakan dan menghitung denyut nadi di pergelangan tangan Anda selama 1 menit. Denyut jantung istirahat yang sehat untuk orang di bawah 18 tahun adalah 70-120 denyut per menit, untuk orang dewasa adalah 60-100 denyut per menit, dan untuk lansia adalah 55-90 denyut per menit. Jika denyut jantung yang diukur dalam 1 menit melebihi angka ini, itu bisa menjadi tanda peringatan aritmia, menurut Daily Mail.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)