Delta Mekong dan Kota Ho Chi Minh sedang melengkapi rantai keterkaitan untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Forum ke-3 tentang Keterkaitan Pengembangan Pariwisata antara Kota Ho Chi Minh dan 13 provinsi dan kota di Delta Mekong - 2024, dengan tema "Pariwisata Delta Mekong: Menuju Pengembangan Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan," mencakup empat program utama: Famtrip untuk memperkenalkan produk pariwisata dari Negeri Kelapa; ruang pameran yang menampilkan transformasi digital dalam pariwisata dan produk OCOP dari agen perjalanan di provinsi dan kota, serta penyedia layanan pariwisata di Ben Tre ; seminar dengan tema "Startup Pariwisata Inovatif - Koneksi Antarwilayah"; dan penandatanganan perjanjian kerja sama strategis untuk pengembangan pariwisata antara provinsi Ben Tre dan Saigontourist Group.

Dbscl va tp.hcm hoan thien chuoi lien ket de phat trien du lich ben vung hinh anh 1 — Forum untuk kerja sama dan keterkaitan di bidang pariwisata antara Delta Mekong dan Kota Ho Chi Minh.

Dalam forum tersebut, para peserta menyoroti situasi terkini, kebutuhan, dan rekomendasi untuk pengembangan pariwisata regional yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh dengan 13 provinsi dan kota di Delta Mekong. Di masa lalu, hubungan ini terkadang lemah, sebagian besar membiarkan bisnis pariwisata berjuang sendiri, dengan peran lembaga manajemen negara di beberapa daerah yang masih belum jelas, dan kurangnya mekanisme serta kebijakan untuk mendorong pembangunan regional.

Kawasan Delta Mekong memiliki potensi dan prospek yang besar untuk mengembangkan pariwisata hijau dan ekowisata, tetapi perlu berkelanjutan dan menghindari duplikasi produk antar daerah. Tahun lalu, banyak daerah menarik banyak wisatawan dari dekat dan jauh; termasuk pengunjung dari Kota Ho Chi Minh, seperti: An Giang menyambut 8,5 juta wisatawan, Can Tho hampir 6 juta wisatawan, Ben Tre lebih dari 2,2 juta wisatawan, dan Ca Mau lebih dari 2 juta wisatawan.

Dbscl va tp.hcm hoan thien chuoi lien ket de phat trien du lich ben vung hinh anh 2 — Stan-stan tersebut memajang produk-produk OCOP dan produk-produk pariwisata.

Dinas Pariwisata Kota Ho Chi Minh sedang melaksanakan program untuk menghubungkan dan bekerja sama dalam pengembangan pariwisata antara Kota Ho Chi Minh dan 13 provinsi serta kota di Delta Mekong pada tahun 2024. Program ini mencakup kerja sama dalam: pengelolaan pariwisata oleh negara, pengembangan produk pariwisata, promosi dan pemasaran pariwisata, pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata, promosi investasi untuk pengembangan pariwisata, dan partisipasi dalam kegiatan pariwisata di daerah yang terhubung, dengan kegiatan spesifik yang berlangsung di provinsi dan kota di wilayah tersebut.

Forum tentang keterkaitan pengembangan pariwisata antara Kota Ho Chi Minh dan 13 provinsi serta kota di Delta Mekong diadakan setiap dua tahun sekali, secara bergilir di antara daerah-daerah dalam wilayah yang terhubung. Hal ini memberikan kesempatan bagi daerah, organisasi, bisnis, pakar, dan lembaga pemerintah untuk bertemu, bertukar ide, berbagi pengalaman, dan menetapkan tujuan untuk masa depan. Melalui forum ini, tujuannya adalah untuk lebih memperkuat keterkaitan dan kerja sama dalam pengembangan pariwisata dan mencapai konsensus tentang solusi dan rencana aksi yang konkret dan praktis untuk keterkaitan pengembangan pariwisata regional antara Kota Ho Chi Minh dan 13 provinsi serta kota di Delta Mekong.

Dbscl va tp.hcm hoan thien chuoi lien ket de phat trien du lich ben vung hinh anh 3 — Daerah-daerah di wilayah Delta Mekong perlu menciptakan produk-produk unik untuk melayani wisatawan, dan menghindari duplikasi.

Bapak Vo Van Phong, Direktur C2T Ben Tre Tourism Media Co., Ltd., berbagi: "Saat ini, kolaborasi adalah tentang produk baru, pengalaman baru, atau model bisnis baru. Tantangan terbesar adalah perubahan iklim, intrusi salinitas, dan perubahan produk pariwisata; termasuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan memastikan bahwa pengalaman tersebut tidak hanya tentang budaya kuliner lokal tetapi juga tentang produk berkelanjutan, dengan mempertimbangkan isu lingkungan. Isu sampah dan perubahan iklim adalah topik hangat saat ini. Pariwisata berkelanjutan membutuhkan tiga pilar: pilar ekonomi, pilar komunitas, dan ketiga, restrukturisasi dan perancangan ulang untuk meningkatkan produk agar lebih ramah lingkungan."

Sumber