Inilah salah satu alasan mengapa Serikat Pekerja Kesehatan mengusulkan untuk tidak mengurangi staf untuk pekerjaan tertentu, seperti yang disampaikan pada Kongres Serikat Pekerja Vietnam ke-13.
Serikat Pekerja Kesehatan mengusulkan tidak mengurangi staf di profesi tertentu
Pada kongres tersebut, Ibu Pham Thanh Binh, Presiden Serikat Pekerja Kesehatan, mengatakan bahwa untuk bidang-bidang khusus dan spesialisasi dalam industri medis seperti kusta, tuberkulosis, psikiatri, HIV/AIDS, resusitasi darurat, patologi... ini adalah pekerjaan dengan faktor-faktor berbahaya, yang memerlukan konsentrasi tinggi dari upaya dan kecerdasan staf medis , tetapi saat ini tidak ada mekanisme yang sesuai untuk menarik, melatih, menggunakan dan merawat tenaga kerja ini.
Ibu Binh menyampaikan: "Beberapa bidang dan spesialisasi khusus di atas akan segera menjadi spesialisasi tanpa sumber daya manusia berkualitas tinggi. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang sangat menarik untuk menarik sumber daya manusia di bidang dan spesialisasi tersebut."
Selain itu, perwakilan Serikat Pekerja Kesehatan juga mengusulkan agar tidak dilakukan pengurangan jumlah pegawai pada profesi tertentu, sebab saat ini setiap tahunnya terdapat 1 juta lebih anak yang lahir, proporsi penduduk usia lanjut semakin bertambah, ditambah lagi banyaknya penyakit dan wabah baru yang bermunculan, beban rumah sakit semakin meningkat, jika SDM medis yang ada saat ini dipertahankan, maka tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan pemeriksaan dan pengobatan yang semakin meningkat.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan bahwa 1 dokter membutuhkan 4 perawat untuk mendukungnya, sementara di Vietnam rasio ini adalah 1 dokter/1,4 perawat, sehingga direkomendasikan agar Partai dan Negara mempertimbangkan peraturan pengurangan staf tahunan di sektor kesehatan.
"Jika kita mengurangi staf setiap tahun seperti sektor lain, sumber daya manusia di sektor kesehatan tentu tidak akan mampu memenuhi kualitas pemeriksaan dan perawatan medis. Dengan demikian, kualitas yang belum terjamin seperti sekarang ini akan terus menurun," ujar Ibu Binh khawatir.
Usulan Gaji Dokter Level 2
Selain usulan di atas, Serikat Pekerja Kesehatan juga mengusulkan skema pembayaran gaji yang sesuai bagi tenaga medis.
Secara spesifik, menurut Ibu Pham Thanh Binh, industri medis merupakan industri yang terspesialisasi, dengan kualifikasi dan kualitas tenaga kerja yang tinggi. Untuk mendapatkan sertifikat praktik dan bekerja di fasilitas medis, seorang dokter harus menjalani masa studi selama 7,5 tahun (termasuk 6 tahun kuliah dan 18 bulan praktik setelah lulus), sementara seorang sarjana hanya membutuhkan 4 tahun studi. Namun, setelah lulus, gaji, jenjang, dan tunjangannya tetap sama.
Oleh karena itu, Serikat Pekerja Kesehatan mengusulkan agar Pemerintah mengajukan kepada Majelis Nasional untuk dipertimbangkan penyesuaian gaji awal bagi dokter dan dokter spesialis penyakit dalam pasca rekrutmen agar diperingkat pada level 2 untuk semua jabatan.
Bersamaan dengan itu, perlu adanya mekanisme pembayaran gaji yang sesuai, dengan menerapkan mekanisme gaji perusahaan pada unit layanan publik yang mengasuransikan sendiri biaya rutin dan investasi (golongan 1) dan unit layanan publik yang mengasuransikan sendiri biaya rutin (golongan 2).
Terkait tunjangan tugas, Serikat Pekerja Kesehatan menyatakan saat ini pekerja tugas menerima 18.750 VND/hari (16/24 jam); 25.000 VND/hari (tugas 24/24 jam) sesuai dengan gaji pokok yang berlaku saat didirikan tahun 2011, yakni sebesar 830.000 VND.
Oleh karena itu, Pemerintah merekomendasikan agar melakukan amandemen terhadap Keputusan Nomor 73/2011/QD-TTg untuk menyesuaikan besaran tunjangan langsung dengan besaran tunjangan langsung sebagaimana tercantum dalam Keputusan Nomor 24/2023/ND-CP tanggal 14 Mei 2023 tentang Penetapan Besaran Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan gaji minimum baru terhitung mulai tanggal 1 Juli 2023 sebesar Rp1,8 juta.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)