Sorotan pencapaian negara secara keseluruhan

“Berkat upaya luar biasa dari seluruh Partai, rakyat, dan militer, urusan luar negeri dan diplomasi telah dengan jelas menegaskan jati diri 'diplomasi bambu Vietnam', sebuah titik terang dalam pencapaian keseluruhan negara ini,” ujar Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son kepada Surat Kabar TG&VN dalam sebuah wawancara menjelang Konferensi Diplomatik ke-32 dan Konferensi Urusan Luar Negeri ke-21, yang diselenggarakan pada 19-23 Desember.

Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong dan istrinya memimpin upacara penyambutan resmi untuk Sekretaris Jenderal dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan istrinya dalam kunjungan kenegaraan ke Vietnam dari 12-13 Desember 2023.

Tahun 2023 adalah tahun pertengahan masa jabatan untuk melaksanakan Resolusi Kongres Nasional Partai ke-13, dan juga merupakan tahun Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Konferensi Diplomatik ke-32. Bisakah Anda memberi tahu kami tentang hasil-hasil luar biasa di bidang luar negeri dari Konferensi Diplomatik ke-31 serta pencapaian di paruh kedua masa jabatan ini?

Sebagaimana kita ketahui, sejak Kongres Partai Nasional ke-13, situasi dunia dan dalam negeri, di samping berbagai peluang dan keuntungan, telah mengalami banyak perkembangan yang cepat dan lebih kompleks dari yang diperkirakan, dengan banyak kesulitan dan tantangan baru yang muncul dan menjadi lebih berat.

Dalam konteks tersebut, tugas dan tuntutan urusan luar negeri lebih berat dari sebelumnya. Namun, dapat ditegaskan bahwa, dengan upaya luar biasa dari seluruh Partai, seluruh rakyat, dan seluruh tentara, urusan luar negeri dan diplomasi telah dengan jelas menegaskan identitas "diplomasi bambu Vietnam", sebuah sorotan utama dalam pencapaian negara secara keseluruhan. Khususnya:

Pertama, kebijakan luar negeri Kongres ke-13 Partai telah dilaksanakan secara menyeluruh, sinkron, terpadu, dan efektif. Komite Sentral, Politbiro, dan Sekretariat telah menyetujui banyak proyek kebijakan luar negeri penting dan mengeluarkan resolusi, arahan, dan kesimpulan untuk mengkonkretkan kebijakan luar negeri Kongres ke-13, seperti Resolusi Komite Sentral ke-13, Sidang 8, tentang Strategi Pertahanan Nasional dalam Situasi Baru, Resolusi 34 Politbiro tentang sejumlah orientasi dan kebijakan utama untuk melaksanakan kebijakan luar negeri Kongres ke-13, kesimpulan dan arahan tentang pengembangan hubungan dengan sejumlah mitra penting, kerja sama ASEAN, kerja sama subkawasan Mekong, diplomasi ekonomi, kerja sama dengan warga Vietnam di luar negeri, diplomasi antarmasyarakat, dll.

Kedua, memperkuat situasi hubungan luar negeri yang terbuka, yang kondusif bagi pembangunan dan pertahanan nasional di periode baru. Keberhasilan kunjungan dan panggilan telepon para pemimpin partai dan negara, khususnya 45 kunjungan para pemimpin kunci ke negara-negara tetangga, negara-negara mitra strategis, sebagian besar negara ASEAN, banyak mitra penting, sahabat tradisional, dan hampir 50 kunjungan para pemimpin negara lain ke Vietnam, termasuk kunjungan bersejarah seperti kunjungan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong ke Tiongkok, kunjungan Sekretaris Jenderal, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Presiden AS Joe Biden ke Vietnam..., telah menciptakan langkah kualitatif baru dalam hubungan luar negeri dan integrasi internasional negara kita. Bersamaan dengan itu, kerangka hubungan dengan banyak mitra penting telah ditingkatkan ke tingkat yang baru, kepercayaan politik dengan banyak negara telah dikonsolidasikan dengan kuat, kerja sama semakin diperluas, substantif, dan efektif.

Sekretaris Jenderal dan Presiden Laos, Thongloun Sisoulith, menyambut Presiden Vo Van Thuong dalam kunjungannya ke Laos pada 10-11 April 2023. (Sumber: VNA)

Ketiga, urusan luar negeri memainkan peran pionir dalam menjaga lingkungan yang damai dan stabil serta melindungi Tanah Air. Meskipun dunia telah mengalami perubahan besar dan kompleks, kita telah mengelola urusan luar negeri dan hubungan dengan mitra secara tepat berdasarkan kemandirian, kepercayaan diri, dan perdamaian yang teguh, sekaligus fleksibel dalam strategi dan tindakan. Selain itu, kita telah secara proaktif dan aktif mempromosikan dialog dan mencapai hasil yang sangat penting dalam menetapkan batas wilayah dan menyelesaikan sejumlah masalah perbatasan dan teritorial berdasarkan penghormatan terhadap hukum internasional, dengan teguh melindungi kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial.

Keempat, urusan luar negeri memimpin dalam memobilisasi sumber daya eksternal, memberikan kontribusi penting bagi pengendalian pandemi Covid-19 secara efektif serta pengembangan ekonomi dan masyarakat. "Diplomasi vaksin" secara langsung berkontribusi pada keberhasilan implementasi strategi vaksinasi, menciptakan landasan bagi penanggulangan pandemi Covid-19. Kami telah memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas dan tren pembangunan baru untuk mendorong impor dan ekspor, menarik investasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, berkontribusi dalam menjaga stabilitas makroekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjadikan Vietnam sebagai titik terang dalam gambaran suram ekonomi dunia.

Kelima, posisi dan prestise internasional Vietnam terus meningkat. Vietnam telah terpilih untuk menduduki banyak posisi dan tanggung jawab internasional penting, terutama di ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Wakil Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-77, anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk masa jabatan 2023-2025, Komite Warisan Dunia, Komisi Hukum Internasional, dan sebagainya. Kami telah berkontribusi aktif dalam isu-isu bersama seperti penanggulangan perubahan iklim, pengurangan emisi, pengiriman perwira dan prajurit untuk berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian, serta pemberian bantuan kemanusiaan kepada negara-negara yang dilanda bencana alam dan konflik, dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa belum pernah sebelumnya posisi, prestise, dan citra Vietnam yang mandiri, mandiri, dan berkembang secara dinamis, sahabat yang setia dan tulus, mitra yang dapat diandalkan, serta anggota yang aktif dan bertanggung jawab, begitu menonjol di kancah internasional seperti saat ini.

Pencapaian-pencapaian di atas merupakan bukti nyata dari kebijakan luar negeri Partai dan Negara kita yang tepat, serta kepemimpinan dan arahan yang cermat dan bijaksana dari Komite Sentral Partai, Politbiro, Sekretariat, serta para pemimpin Partai dan Negara; pencapaian-pencapaian ini merupakan kristalisasi dari upaya semua sektor, semua tingkatan, dan seluruh sistem politik, termasuk kontribusi penting dari lembaga-lembaga urusan luar negeri dan sektor diplomatik. Hasil-hasil ini menegaskan identitas diplomasi Vietnam yang sangat unik, yang didasarkan pada fondasi ideologi diplomatik Ho Chi Minh, yang dijiwai oleh jiwa, karakter, semangat, dan tradisi diplomasi persahabatan bangsa, yang secara selektif menyerap saripati pemikiran manusia.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut Perdana Menteri Kamboja Hun Manet selama kunjungannya ke Vietnam dari 11-12 Desember 2023.

Tahun 2023 menandai aktivitas hubungan luar negeri yang dinamis dan mengesankan di tengah berbagai fluktuasi dunia. Bisakah Menteri menceritakan beberapa tonggak sejarah yang paling menonjol dan bermakna di tahun lalu? Apa saja faktor-faktor yang mendorong keberhasilan hubungan luar negeri di tahun 2023?

Tahun 2023 merupakan tahun yang dinamis dalam hubungan luar negeri dengan banyak pencapaian penting. Pertama-tama, hubungan luar negeri di tingkat bilateral dan multilateral terus diperluas dan diperdalam, di mana hubungan dengan banyak mitra penting telah ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi dengan perkembangan kualitatif baru, terutama hubungan dengan negara-negara tetangga, Tiongkok, AS, Jepang, dan banyak mitra lainnya. Aktivitas hubungan luar negeri, terutama hubungan luar negeri tingkat tinggi, berlangsung dinamis, lintas benua dan di berbagai forum dan mekanisme multilateral penting seperti ASEAN, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Subkawasan Mekong, APEC, AIPA, COP 28, BRI, dll.

Sepanjang tahun lalu, kami telah berhasil menyelenggarakan 15 kunjungan luar negeri oleh para pemimpin kunci dan 21 kunjungan oleh para pemimpin tingkat tinggi negara lain ke Vietnam, yang menegaskan status dan posisi baru Vietnam di dunia. Kami terus mempromosikan peran kami di organisasi-organisasi internasional penting seperti Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO, dll., serta secara aktif dan bertanggung jawab berkontribusi pada isu-isu global bersama seperti memerangi perubahan iklim, menjaga perdamaian di Afrika, dan mengirimkan pasukan penyelamat ke Turki.

Penelitian, konsultasi, dan peramalan di bidang hubungan luar negeri telah mencapai banyak hasil penting. Menghadapi perkembangan situasi internasional yang sangat kompleks, sektor diplomatik, bersama dengan sektor dan tingkat lainnya, telah memberikan masukan kepada Politbiro, Sekretariat, dan Pemerintah untuk meloloskan banyak proyek penting di bidang hubungan luar negeri, terutama proyek pengembangan hubungan dengan sejumlah mitra penting, kerja sama ASEAN, subkawasan Mekong, kebijakan dalam menanggapi inisiatif negara lain, dan sebagainya.

Diplomasi ekonomi terus digalakkan dengan landasan pemahaman yang mendalam terhadap semangat Arahan 15 Sekretariat, yang menempatkan daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sebagai pusat pelayanan. Kegiatan diplomasi ekonomi memberikan kontribusi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan impor dan ekspor pada tahun 2023 mencapai hampir 700 miliar dolar AS, lebih dari 30 barang dengan omzet ekspor lebih dari 1 miliar dolar AS, daya tarik FDI meningkat sebesar 14,8%, dan akses terhadap banyak sumber modal berkualitas baru di tengah berbagai tantangan ekonomi dunia.

Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue memimpin upacara penyambutan Ketua DPR India Om Birla pada 19 April 2022 selama kunjungan resminya ke Vietnam.

Lingkungan yang damai dan stabil terus dijaga demi pembangunan nasional. Dalam menghadapi fluktuasi situasi internasional, Kementerian Luar Negeri, bersama dengan Kementerian Pertahanan dan Keamanan Nasional, serta berbagai sektor dan tingkatan lainnya, senantiasa mendorong dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan masalah perbatasan dan teritorial, serta menangani secara tepat dan cepat kegiatan yang melanggar kemerdekaan, kedaulatan, hak, dan kepentingan sah Vietnam.

Bidang informasi luar negeri, diplomasi budaya, kerja sama dengan warga Vietnam di luar negeri, dan perlindungan warga negara juga telah mencapai banyak hasil penting. Pada tahun 2023, Teluk Ha Long - Kepulauan Cat Ba diakui oleh UNESCO sebagai warisan alam dunia, bersama dua kota lainnya, Dalat dan Hoi An, yang diakui sebagai kota kreatif UNESCO; terpilih menjadi anggota badan-badan penting UNESCO seperti Wakil Presiden Majelis Umum UNESCO, Wakil Presiden Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, dan anggota Komite Warisan Dunia untuk masa jabatan 2023-2027... Kami telah dengan cepat melindungi dan memulangkan banyak warga negara dengan selamat, terutama dari daerah konflik dan bencana alam.

Hasil-hasil di atas dicapai terutama berkat kepemimpinan Partai yang tepat, pengelolaan negara yang terpusat dan efektif; solidaritas, persatuan dengan tekad yang tinggi, dan upaya keras seluruh sistem politik; koordinasi yang erat dan lancar antara urusan luar negeri Partai, diplomasi negara, dan diplomasi rakyat; antara urusan luar negeri dan pertahanan, keamanan, ekonomi, budaya, dan masyarakat nasional. Di bawah kepemimpinan dan arahan ketat Politbiro, Sekretariat, dan Pemerintah, sektor Luar Negeri telah mengikuti dengan cermat kebijakan luar negeri Partai dan Negara, mempromosikan identitas "diplomasi bambu Vietnam", memantau perkembangan dunia dan situasi regional secara ketat, "mengenal diri sendiri, mengenal orang lain", "mengenal zaman, mengenal situasi", fleksibel dan kreatif dalam strategi, menangani isu-isu luar negeri sesuai dengan motto "dengan yang tak berubah, menanggapi semua perubahan", yang darinya diambil langkah-langkah yang tepat, memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan untuk menyelesaikan tugas-tugas luar negeri dengan sukses.

Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son.

Bisakah Anda memberi tahu kami konten utama Konferensi Diplomatik ke-32?

Konferensi Diplomatik ke-32 merupakan konferensi penting, tidak hanya bagi sektor Diplomatik, tetapi juga bagi staf yang bekerja di bidang hubungan luar negeri di kementerian dan sektor pusat dan daerah. Tema Konferensi ini adalah "Mempromosikan peran pionir, membangun diplomasi yang komprehensif, modern, dan kuat, serta berhasil melaksanakan Resolusi Kongres Partai Nasional ke-13", yang secara jelas mencerminkan sifat dan isi utama Konferensi.

Selain menilai dan meramalkan situasi internasional, Konferensi ini akan meninjau dan mengevaluasi secara komprehensif hasil implementasi dua tahun terakhir dan lebih dari separuh masa jabatan implementasi Resolusi Kongres Nasional ke-13, mengambil pelajaran, dan secara serius memahami resolusi, kesimpulan, arahan, dan proyek penting di bidang hubungan luar negeri yang telah dikeluarkan oleh Komite Sentral Partai, Politbiro, dan Sekretariat sejak awal masa jabatan; dengan demikian mengusulkan tugas dan langkah-langkah utama di bidang hubungan luar negeri yang perlu difokuskan hingga akhir masa jabatan ke-13 dan tahun-tahun berikutnya. Konferensi ini juga merupakan kesempatan bagi sektor diplomatik untuk membahas sejumlah isu penting dan baru di bidang hubungan luar negeri guna berkontribusi pada ringkasan 40 tahun implementasi kebijakan luar negeri pada periode Doi Moi.

Konferensi ini juga banyak membahas secara mendalam arah, tugas dan solusi bagi pengembangan Sektor Diplomatik, terutama isu-isu pokok seperti kerja personal, pembangunan Partai, mekanisme politik luar negeri, dan inovasi metode kerja dengan tekad membangun Sektor Diplomatik yang tangguh, komprehensif dan modern.

Sumber: https://baoquocte.vn/cong-tac-doi-ngoai-va-ngoai-giao-diem-sang-noi-bat-trong-thanh-tuu-chung-cua-dat-nuoc-253972.html