Disney mengatakan bahwa pembelian saham Comcast di Hulu dengan harga pasar wajar akan memajukan target layanan streamingnya, menurut CNN. Kesepakatan ini mengakhiri spekulasi panjang tentang nasib Hulu, tetapi masih ada proses uji tuntas yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2024 untuk menentukan nilai layanan streaming tersebut sebelum menyepakati harga jual akhir.
Comcast mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan uji tuntas dan menentukan nilai wajar Hulu. Tawaran Disney untuk membeli sisa saham akan dimulai pada tahun 2019, dengan valuasi Hulu hingga $27,5 miliar.
CEO Disney, Bob Iger, baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk membeli kembali sisa saham layanan streaming tersebut. Keputusan ini diambil seiring Disney melakukan perubahan signifikan pada bisnis medianya, dengan Iger secara terbuka mengusulkan kemungkinan penjualan divisi ABC dan mencari mitra bagi ESPN untuk segera beralih ke model streaming.
Disney menginginkan kepemilikan penuh atas Hulu
Hulu adalah layanan streaming berlangganan Amerika, didirikan pada tahun 2007 di bawah kepemilikan bersama oleh sekelompok perusahaan media termasuk 21st Century Fox, Comcast, dan mantan perusahaan CNN, Time Warner.
Pada tahun 2020, NBCU meluncurkan platform streaming berbasis langganannya sendiri, Peacock, dan Comcast mulai memindahkan program dari Hulu ke platform baru, termasuk acara Bravo dan NBC.
Disney juga telah memasukkan Hulu ke dalam portofolio layanan streamingnya, yang mencakup Disney+ dan ESPN+. Namun, Hulu telah menjadi titik terang bagi kerajaan media Disney karena perusahaan ini berupaya cepat mengubah bisnis streamingnya menjadi menguntungkan dan menarik banyak pelanggan berkat koleksi hiburannya yang luas. Disney dijadwalkan untuk melaporkan hasil pendapatan kuartalan pada 8 November.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)