Pada pertemuan tersebut, para pemilih dari komunitas Cu K'nia merenungkan beberapa hal mengenai penerbitan sertifikat hak guna tanah yang tidak sesuai dengan situasi riil di wilayah tersebut; penerbitan izin usaha bagi rumah tangga produksi skala kecil di wilayah tersebut masih rumit dan banyak prosedur.
Pembukaan lahan, hibah tanah untuk pembangunan jalan, dan dukungan bagi para penyumbang tanah masih banyak kekurangannya; kebijakan, jaminan sosial, jaminan kesehatan bagi orang berprestasi, kader pensiunan, serta kader akar rumput belum memuaskan.
Para pimpinan departemen, cabang, dan pemerintah daerah telah menanggapi masukan dan rekomendasi pemilih terkait penerbitan sertifikat hak guna lahan. Khususnya, mereka meminta kepada badan pertanahan tingkat kecamatan untuk segera meninjau semua catatan pertanahan di wilayah tersebut agar dapat segera menyelesaikan masalah ini bagi masyarakat.
Berbicara dalam pertemuan tersebut, delegasi Nguyen Truong Giang, Wakil Ketua Komite Hukum Majelis Nasional dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Nasional Provinsi, mengakui adanya 12 pendapat dan rekomendasi terkait isu-isu yang telah dan sedang terjadi di daerah tersebut belakangan ini. Atas dasar tersebut, departemen, cabang, dan daerah berfokus pada penyelesaian refleksi dan rekomendasi, sehingga menghindari situasi pemilih yang berulang kali mengajukan rekomendasi di luar kewenangannya.
Delegasi Nguyen Truong Giang berharap agar masyarakat dapat turut merasakan sepenuhnya kesulitan yang dialami oleh pemerintah daerah dan bergandengan tangan dengan provinsi, kabupaten dan kotamadya dalam pembangunan sosial -ekonomi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)