Kamerad Dinh Thi Phuong Lan, Wakil Ketua Dewan Majelis Nasional untuk Etnis Minoritas , Kepala Kelompok Kerja memimpin pertemuan tersebut.
Di jembatan Dak Nong , hadir pula kawan Le Trong Yen, anggota Komite Partai Provinsi, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi dan perwakilan departemen, cabang dan unit terkait.
Dalam rapat kerja tersebut, Dak Nong melaporkan kepada Delegasi Pengawas hasil pelaksanaan 3 program sasaran nasional: pembangunan pedesaan baru pada periode 2021-2025; penanggulangan kemiskinan berkelanjutan pada periode 2021-2025; dan pembangunan sosial -ekonomi di wilayah etnis minoritas dan pegunungan pada periode 2021-2030 yang berkaitan dengan bidang budaya di provinsi tersebut.
Pada akhir tahun 2022, Dak Nong memiliki 51/60 komune yang memenuhi kriteria No. 6 tentang fasilitas budaya, mencapai 85%. Jumlah rumah tangga miskin di provinsi ini adalah 13.342 rumah tangga, dengan 64.828 jiwa, yang mencakup 7,97% dari total jumlah rumah tangga di provinsi ini. Dari jumlah tersebut, jumlah rumah tangga miskin etnis minoritas adalah 9.589 rumah tangga, yang mencakup 20,11% dari total jumlah rumah tangga etnis minoritas; rumah tangga miskin etnis minoritas lokal berjumlah 3.892 rumah tangga, yang mencakup 24,56% dari total jumlah rumah tangga etnis minoritas lokal.
Rata-rata, angka kemiskinan di Dak Nong menurun 3% atau lebih setiap tahun, sementara angka kemiskinan rumah tangga etnis minoritas setempat menurun 5% atau lebih menurut standar kemiskinan multidimensi untuk periode 2021-2025.
Disamping hasil yang telah dicapai, dalam proses pelaksanaannya Dak Nong juga menghadapi beberapa kendala, antara lain: dokumen arahan dari kementerian pusat dan daerah yang lambat terbit, serta daerah yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya.
Saat ini, modal untuk investasi pembangunan periode 2021-2025 telah dialokasikan oleh Pemerintah Pusat. Namun, modal untuk program ini dialokasikan setiap tahun, sehingga pelaksanaan proyek kurang sinkron dalam hal modal, dan proyek yang dilaksanakan selama 2 tahun atau lebih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menilai sumber modal.
Pada rapat kerja tersebut, daerah juga banyak mengusulkan rekomendasi pelaksanaan program sasaran nasional di bidang kebudayaan daerahnya.
Menutup sesi kerja, Kamerad Dinh Thi Phuong Lan, Wakil Ketua Dewan Etnis Majelis Nasional sekaligus Ketua Kelompok Kerja, sependapat dengan banyak pendapat daerah. Beliau meminta agar daerah dalam laporan yang dikirimkan kepada Delegasi Pengawas untuk secara jelas menyatakan dokumen-dokumen yang terbatas, tidak memenuhi persyaratan, dan masih belum memadai agar Delegasi Pengawas dapat merangkumnya dan mengirimkannya kepada Majelis Nasional.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)