Bisnis “kecewa” saat bertaruh pada AI, menghabiskan miliaran dolar dengan hasil yang tidak jelas
Harapannya melambung, tetapi AI generatif menghadapi kenyataan pahit: keuntungan belum meningkat, karyawan khawatir kehilangan pekerjaan, dan pelanggan masih waspada.
Báo Khoa học và Đời sống•17/08/2025
AI Generatif menciptakan kembali “paradoks produktivitas” yang terjadi pada PC dan Internet. Meskipun hampir 80% bisnis global telah menerapkan AI, keuntungan belum meningkat secara signifikan.
42% perusahaan akan membatalkan sebagian besar proyek AI pada akhir tahun 2024 karena efisiensi yang rendah dan biaya yang tinggi. Alasannya terletak pada teknologi, kecemasan karyawan tentang kehilangan pekerjaan, dan kurangnya kepercayaan dari pelanggan.
Pakar MIT Andrew McAfee percaya bahwa kekuatan teknologi merupakan syarat yang diperlukan tetapi tidak cukup untuk terobosan ekonomi . Banyak bisnis menerapkan AI dengan cara “bottom-up”, yang mengakibatkan proyek terfragmentasi dan kurangnya strategi secara keseluruhan. Beberapa perusahaan berhasil dengan memandang AI sebagai alat pendukung, terintegrasi secara strategis, dan bukan sebagai pengganti manusia.
McAfee menekankan perlunya kesabaran, investasi dalam pelatihan dan peningkatan proses jika AI benar-benar ingin efektif. Para pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Mulai 1 Januari 2026, produk digital yang dibuat oleh AI harus memiliki tanda pengenal | Surat Kabar Nhan Dan
Komentar (0)