Menurut Neowin , PHK tersebut terungkap dalam sebuah pengajuan kepada Badan Pengembangan Ketenagakerjaan California, yang mewakili 2,5% dari total tenaga kerja Qualcomm. Posisi yang terdampak meliputi teknik, hukum, sumber daya manusia, dan sebagainya. Menurut Qualcomm, PHK tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah penghematan biaya untuk mengatasi penurunan pendapatan dan melemahnya permintaan.
Sekitar 2,5% tenaga kerja Qualcomm akan kehilangan pekerjaannya
Qualcomm merasakan tekanan pada pendapatannya seiring melambatnya penjualan ponsel pintar global. Qualcomm juga menghadapi risiko kehilangan pelanggan utama, dengan analis Ming-Chi Kuo melaporkan bahwa Huawei dapat beralih dari chip Qualcomm ke pemasok domestik untuk pesanan mulai tahun depan.
Dalam panggilan pendapatan bulan lalu, CFO Akash Palkhiwala memperingatkan bahwa perusahaan akan menerapkan pemangkasan biaya lebih lanjut karena ketidakpastian ekonomi yang masih berlangsung. Ia menekankan komitmen perusahaan terhadap disiplin operasional, yang berarti memangkas biaya secara proaktif hingga fundamental industri membaik.
Pada bulan Agustus, Intel berencana memberhentikan lebih dari 300 karyawan di kantornya di California, sementara Micron juga memangkas 10% tenaga kerjanya, atau sekitar 4.800 karyawan, dan menangguhkan bonus hingga awal tahun 2023.
Berita ini muncul setelah Qualcomm mengumumkan chip Snapdragon seri X terbarunya untuk PC. Awal pekan ini, perusahaan tersebut mengumumkan akan mengganti merek 8cx untuk chip PC masa depannya demi produk baru, Snapdragon X.
Bulan lalu, Qualcomm dilaporkan akan memasok chip 5G untuk produk Apple yang akan diperkenalkan pada tahun 2024, 2025, dan 2026. Kesepakatan ini mengejutkan mengingat Apple diperkirakan akan mulai menggunakan sistem modem 5G yang dikembangkan sendiri pada jajaran iPhone 2024.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)