Menghadapi tim putri Tiongkok yang unggul di kelasnya, Pelatih Mai Duc Chung menurunkan susunan pemain yang bisa dibilang paling kuat di tim putri Vietnam saat itu. Namun, seperti yang diperkirakan, tim putri Vietnam menghadapi banyak kesulitan ketika harus bersaing dengan pemain-pemain yang memiliki fisik, teknik, dan kecepatan yang baik. Tim tuan rumah mendominasi permainan, dan bola hampir hanya bergulir di lapangan tim putri Vietnam di babak pertama.
Tim putri Vietnam (kanan) melakukan perjalanan latihan yang bermanfaat
Para pemain asuhan Pelatih Mai Duc Chung memainkan pertahanan yang sangat fokus, menetralkan banyak pergerakan berbahaya lawan ke gawang kiper Tran Thi Kim Thanh. Tim tuan rumah mengambil inisiatif dan menunjukkan gaya bermain yang beragam dalam mendekati gawang tim putri Vietnam, mulai dari koordinasi di tengah hingga memanfaatkan umpan-umpan lambung. Dengan keunggulan fisik, tim asuhan Pelatih Anthony Milicic seringkali memanfaatkan umpan silang lambung untuk menciptakan peluang.
Keterbatasan fisik tim putri Vietnam terlihat jelas saat berhadapan dengan tim putri Tiongkok. Para pemain Vietnam kesulitan berebut bola saat lawan menekan. Saat tim tuan rumah terus melancarkan serangan berintensitas tinggi dan terus menekan, tim putri Vietnam justru tak mampu mengimbangi karena fisik mereka menurun. Buktinya, di penghujung babak pertama, tim tuan rumah justru bermain cepat dan memanfaatkan ruang untuk mencetak gol pembuka, berkat gol Zhang Xin (menit ke-41). Atau, gol kedua juga tercipta di penghujung pertandingan (menit ke-90+3), ketika Thu Thao secara tak sengaja mencetak gol bunuh diri setelah kiper Kim Thanh gagal menangkap bola.
Tidak mengherankan jika tim putri Vietnam kesulitan dan kalah dari tim putri Tiongkok. Lawannya memang berkelas, sementara para pemain Vietnam tidak memiliki banyak kompetisi internasional di tahun 2024, dan kekuatan fisik mereka tidak terlalu terjamin karena waktu latihan dan persiapan yang cukup singkat.
Namun, tim putri Vietnam juga telah mencapai tujuannya di turnamen ini. Sebagaimana disampaikan pelatih Mai Duc Chung sebelumnya: "Kami menetapkan bahwa ini adalah turnamen persahabatan internasional, sebuah kesempatan bagi para pemain muda yang jarang bermain untuk tim nasional untuk berkompetisi dan belajar bersama para senior mereka. Dalam turnamen ini, tim putri Vietnam bertujuan untuk mengeksplorasi kekuatan tim seperti Uzbekistan, karena Uzbekistan merupakan pesaing langsung tim putri Vietnam di Asia. Sementara itu, pertandingan melawan tim putri Tiongkok merupakan kesempatan bagi para pemain Vietnam untuk belajar dan menimba pengalaman. Turnamen ini merupakan batu loncatan yang baik, karena sepak bola putri Vietnam saat ini perlu berkompetisi di banyak pertandingan internasional untuk menimba pengalaman dan pembelajaran. Tim putri Vietnam berpartisipasi dalam turnamen persahabatan ini dengan tujuan agar para pemain terbiasa dengan intensitas latihan dan kompetisi yang tinggi guna mempersiapkan diri menghadapi tugas-tugas penting di tahun 2025 seperti kualifikasi Piala Asia 2026, Kejuaraan Sepak Bola Putri Asia Tenggara 2025, dan SEA Games ke-33."
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-nu-viet-nam-dat-duoc-muc-tieu-tai-trung-quoc-18524102921590925.htm
Komentar (0)