Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Asia Tenggara menghadapi musim panas yang keras

Báo Sài Gòn Giải phóngBáo Sài Gòn Giải phóng17/04/2024

[iklan_1]

Gelombang panas ekstrem melanda Asia Tenggara. Para ahli mengatakan aspek yang paling mengkhawatirkan dari gelombang panas ini adalah durasinya dan waktu yang belum diketahui kapan akan mereda.

Asia Tenggara sedang mengalami suhu panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata Maximiliano Herrera, seorang ahli iklim yang memantau suhu ekstrem di seluruh dunia. Interval antar gelombang panas juga semakin pendek daripada sebelumnya. Sementara itu, kelompok riset iklim Swiss, IQ Air, menyatakan bahwa gelombang panas saat ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk perubahan iklim akibat ulah manusia dan El Nino.

Q8d.jpg
Warga Singapura menghadapi cuaca panas. Foto: THE STRAITS TIMES

Pemerintah di seluruh Asia Tenggara telah mengeluarkan peringatan dan panduan untuk membantu masyarakat menghindari sengatan panas. Thailand adalah salah satu negara yang paling parah dilanda gelombang panas, dengan suhu di seluruh negeri memecahkan rekor. Pada awal April 2024, suhu rata-rata di Bangkok melebihi 42 derajat Celcius, lebih tinggi dari suhu rata-rata tahun lalu, sehingga memaksa banyak orang untuk tetap berada di dalam ruangan. Pihak berwenang Thailand mengatakan suhu bisa mencapai 43-44,5 derajat Celcius bulan ini. Masyarakat telah diperingatkan untuk bersiap menghadapi suhu yang diperkirakan sekitar 30 persen lebih tinggi dari biasanya.

Di Malaysia, setidaknya dua kematian telah dilaporkan akibat gelombang panas, termasuk seorang pria berusia 22 tahun dari negara bagian Pahang di utara dan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun di negara bagian tetangga, Kelantan. Departemen Meteorologi Malaysia sebelumnya telah mengeluarkan peringatan gelombang panas untuk 14 wilayah di seluruh negeri. Negara ini kini bersiap menghadapi gelombang panas level 3 dan telah memperingatkan bahwa gelombang tersebut dapat melanda kapan saja. Ratusan sekolah di Filipina, termasuk ibu kota Manila, telah ditutup setelah suhu harian naik di atas 42 derajat Celcius. Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan angkatan bersenjata negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk menciptakan hujan buatan di beberapa wilayah untuk mendinginkan suhu.

Di Singapura, beberapa sekolah telah meminta siswa untuk mengenakan pakaian tipis hingga pemberitahuan lebih lanjut di tengah suhu tinggi dalam beberapa minggu terakhir. Departemen Meteorologi Singapura menyatakan bahwa cuaca Singapura pada tahun 2024 bisa lebih panas daripada tahun 2023. Cuaca ekstrem ini juga telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani di Asia Tenggara tentang risiko kekurangan air yang dapat mengurangi hasil panen.

Sintesis THANH HANG


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk