Model perkiraan harga bensin berbasis Pembelajaran Mesin VPI menunjukkan bahwa pada periode operasi besok, 5 Desember, harga eceran bensin mungkin naik 3% sementara harga minyak eceran mungkin turun 0,1-2,9% dibandingkan periode operasi sebelumnya, jika Kementerian Keuangan dan Perindustrian dan Perdagangan tidak menyisihkan atau menggunakan Dana Stabilisasi Harga Minyak.
Menurut Bapak Doan Tien Quyet, pakar analisis data VPI, model peramalan harga bensin yang menerapkan model jaringan syaraf tiruan (JST) dan algoritma pembelajaran terawasi dalam pembelajaran mesin VPI memperkirakan harga eceran bensin E5 RON 92 akan naik sebesar 567 VND (3%) menjadi 19.858 VND/liter, sedangkan bensin RON 95-III diperkirakan akan naik sebesar 602 VND (3%) menjadi 20.602 VND/liter.
Model VPI memprediksi bahwa pada periode ini, harga minyak tanah dapat turun sebesar 2,9% menjadi VND18.905/liter, solar dapat turun sebesar 2,3% menjadi VND18.368/liter, dan harga bahan bakar minyak dapat turun sebesar 0,1% menjadi VND13.466/kg. VPI memprediksi bahwa Kementerian Keuangan dan Industri dan Perdagangan akan tetap tidak menyisihkan atau menggunakan Dana Stabilisasi Harga Minyak Bumi pada periode ini.
Di pasar dunia , pada sore hari tanggal 2 Desember waktu Vietnam, harga minyak mentah Brent Laut Utara naik 0,02% menjadi 63,18 dolar AS/barel; harga minyak mentah light sweet (WTI) AS naik 0,1% menjadi 59,38 dolar AS/barel. Kedua jenis minyak ini naik lebih dari 1% pada sesi sebelumnya, di mana harga minyak WTI mencapai level tertinggi dalam dua minggu karena berbagai alasan.
Analis di Saxo Bank mengatakan harga minyak mempertahankan kenaikannya karena para pedagang menunggu tindakan Presiden AS Donald Trump terhadap Venezuela, yang menyatakan bahwa "wilayah udara di atas dan di sekitar Venezuela" harus dianggap ditutup sepenuhnya. Hal ini memicu ketidakpastian baru di pasar minyak, karena negara Amerika Selatan tersebut merupakan produsen utama.
Selain itu, Bapak John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, mengatakan bahwa pasar saat ini sangat khawatir tentang kemungkinan hilangnya pasokan minyak mentah dari Rusia. Para pedagang mengamati dengan saksama apakah kesepakatan Rusia-Ukraina akan gagal.
Selain itu, OPEC dan sekutunya (OPEC+) telah sepakat untuk mempertahankan produksi minyak mentah kelompok tersebut tidak berubah hingga Desember 2026, sebuah keputusan yang akan memperlambat upaya untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di tengah kekhawatiran tentang situasi kelebihan pasokan yang ada.
Source: https://baotintuc.vn/kinh-te/du-bao-gia-xang-tang-gia-dau-giam-trong-ky-dieu-hanh-ngay-mai-412-20251203070454780.htm






Komentar (0)