Menurut laporan mengenai penataan unit administrasi tingkat provinsi, Pemerintah menyampaikan bahwa dari 63 provinsi dan kota, diharapkan 11 provinsi dan kota akan mempertahankan status saat ini.
Bersamaan dengan itu, 52 unit administratif yang tersisa akan dipecah menjadi 23 provinsi dan kota baru. Ke-23 provinsi yang dibentuk setelah penggabungan ini telah memenuhi standar orientasi sesuai peraturan Komite Tetap Majelis Nasional .
Dengan demikian, seluruh negara akan memiliki 34 unit administratif tingkat provinsi, termasuk 6 kota yang dikelola pusat dan 28 provinsi.
Jumlah kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil sesuai kuota yang ditetapkan pada instansi, organisasi, dan unit daerah di 52 provinsi dan kota pelaksana adalah 447.657 orang (terdiri dari 2.321 kader, 79.118 pegawai negeri sipil, dan 366.218 pegawai negeri sipil).
Setelah pengaturan ini, jumlah maksimum kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil di tingkat provinsi tidak boleh melebihi jumlah total kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil (jumlah yang ada) di tingkat provinsi sebelum pengaturan ini. Bersamaan dengan itu, penyederhanaan penggajian dilakukan bersamaan dengan restrukturisasi dan peningkatan kualitas kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil, untuk memastikan bahwa dalam jangka waktu 5 tahun, pengaturan ini pada dasarnya sesuai dengan peraturan.
Setelah tingkat provinsi mulai berlaku, Pemerintah akan mengarahkan Kementerian Dalam Negeri untuk berkoordinasi dengan Komite Penyelenggara Pusat, Komite Partai Provinsi, Komite Partai Kota Pusat dan instansi terkait berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, fungsi, tugas, dan wewenang pemerintah daerah tingkat provinsi untuk mengembangkan posisi pekerjaan dan menyerahkannya kepada otoritas yang berwenang untuk menugaskan staf, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil di daerah.
Terkait rencana penataan dan alokasi kantor pusat dan aset publik, jumlah total kantor pusat publik tingkat provinsi dari 52 provinsi dan kota yang akan ditata adalah 38.182. Jumlah kantor pusat publik yang diperkirakan akan terus digunakan adalah 33.956, dengan surplus sebesar 4.226.
Proyek tersebut diharapkan akan diserahkan kepada Majelis Nasional untuk dipertimbangkan pada hari kerja pertama tahap kedua sidang ke-9, 11 Juni.
Berikut rincian rencana penggabungan dan luas wilayah, jumlah penduduk, serta perekonomian 34 provinsi pasca penggabungan:
Source: https://dantri.com.vn/noi-vu/du-kien-chi-tiet-dien-tich-dan-so-quy-mo-kinh-te-cua-34-tinh-thanh-moi-20250609213449364.htm
Komentar (0)