Insiden tersebut terjadi pada malam tanggal 16 Oktober ketika wahana "Vertigo" – sejenis ayunan tali yang membawa penumpang hingga ketinggian sekitar 30 meter – tiba-tiba berhenti beroperasi. Menurut Bapak John Wesley Waugh, Direktur Komunikasi Departemen Tenaga Kerja Carolina Utara, penyebab awalnya dipastikan adalah "masalah tegangan rendah".
"Kesalahan tegangan rendah memicu sistem keselamatan otomatis yang menghentikan wahana secara terkendali. Semua penumpang kemudian dievakuasi secara manual dengan aman dan cepat. Tidak ada yang dalam bahaya," kata Bapak Waugh.
Ia juga menekankan bahwa sistem keselamatan beroperasi sebagaimana dirancang jika terjadi keadaan darurat.

Game Vertigo hadirkan pengalaman seru bagi penumpang (Ilustrasi: Orang).
Banyak penumpang bercerita bahwa ketika mereka tergantung tinggi di udara, melihat ke bawah ke seluruh area pameran di bawah, mereka tak kuasa menahan rasa panik. "Saya pikir kami akan jatuh. Saya mulai berdoa. Putra saya dan saya berdoa bersama," kata Hannah Norris, seorang peserta permainan tersebut.
Hampir 100 wahana diperiksa keamanannya oleh inspektur Departemen Tenaga Kerja sebelum pameran dibuka pada 16 Oktober. Namun, insiden itu tetap terjadi setelahnya. Tidak jelas berapa lama penumpang terlantar sebelum wahana dibuka kembali.
Perusahaan yang mengoperasikan Vertigo mengatakan pihaknya memberikan tiket gratis kepada mereka yang terdampar sebagai cara meminta maaf.
Insiden wahana menegangkan yang melayang di udara bukanlah hal yang jarang terjadi. Banyak negara telah mencatat situasi serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Turis tergantung terbalik di roller coaster karena pemadaman listrik pada tahun 2023 di Tiongkok (Sumber: Newsflare).
Di Tiongkok, pada tahun 2023, sebuah roller coaster di kota Qinhuangdao (provinsi Hebei) tiba-tiba berhenti di puncak lintasan, meninggalkan 11 wisatawan tergantung terbalik selama sekitar 20 menit.
Tim penyelamat segera menyelamatkan para penumpang, tidak ada yang terluka. Video kejadian tersebut menjadi viral, dan banyak orang meminta pihak taman untuk memberikan kompensasi atas dampaknya terhadap kesehatan dan psikologis para penumpang.
Juga pada tahun 2023, di Jepang, roller coaster bernama "The Flying Dinosaur" di Universal Studios Japan (Osaka) tiba-tiba melakukan pemberhentian darurat, menggantung 32 penumpang di ketinggian 40m.
Petugas taman menggunakan tangga darurat untuk menurunkan semua penumpang dengan selamat. Pihak taman mengatakan bahwa sistem sensor otomatis diaktifkan untuk menghentikan kereta demi memastikan keselamatan.
Para pakar keselamatan mengatakan bahwa penghentian mendadak pada wahana menegangkan seringkali merupakan tindakan pencegahan otomatis ketika suatu kelainan terdeteksi. Meskipun insiden ini tidak mengakibatkan cedera, insiden ini dapat menimbulkan trauma psikologis dan menyoroti pentingnya inspeksi rutin, perawatan, dan komunikasi yang transparan dengan pelanggan.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/du-quay-mat-dien-hanh-khach-hoang-so-vi-bi-trèo-lo-lung-hang-chuc-met-20251019121626583.htm
Komentar (0)