Pada 30 Agustus, polisi Jerman melaporkan telah terjadi serangan pisau terhadap sebuah bus yang melukai lima orang. Pelakunya, seorang perempuan berusia 32 tahun, ditangkap tak lama setelahnya.
Serangan pisau terbaru terjadi di dalam bus. (Sumber: IMAGO) |
Insiden tersebut terjadi di kota Siegen, Jerman Barat. Menurut polisi, tidak ada indikasi bahwa ini adalah serangan teroris. Tiga dari lima korban berada dalam kondisi kritis, satu orang luka berat, dan yang kelima luka ringan.
Menurut informasi dari kantor berita Jerman DW , pada saat serangan itu, setidaknya ada 40 orang di dalam bus yang menuju ke festival kota.
Polisi sedang menyelidiki motif di balik kasus ini, dan telah mendesak masyarakat untuk "tidak menyebarkan informasi palsu" di media sosial atau saluran lainnya.
Insiden itu terjadi setelah serangan pisau yang menggemparkan Jerman minggu lalu yang menewaskan tiga orang dan delapan orang terluka di kota Solingen, Jerman barat.
Tersangka penyerang adalah seorang pria Suriah berusia 26 tahun yang sebelumnya telah dideportasi ke Bulgaria. Identitasnya telah memicu perdebatan tentang kebijakan imigrasi dan suaka di Berlin.
Pada tanggal 27 Agustus, polisi juga menembak mati seorang pria yang diduga menyerang pejalan kaki dengan pisau di kota Moers dekat Solingen.
Serangan tersebut mendorong pemerintahan Kanselir Olaf Scholz untuk mengumumkan pembatasan baru terhadap membawa pisau di pertemuan umum dan transportasi jarak jauh, serta pembatasan tunjangan kesejahteraan bagi beberapa migran ilegal.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/duc-lai-xay-ra-tan-cong-bang-dao-thu-pham-la-nu-3-nguoi-nguy-kich-284541.html
Komentar (0)