Kereta Api Cepat Utara-Selatan: Pesaing tangguh bagi perjalanan udara.
Báo Thanh niên•12/10/2024
Dengan pandangan bahwa harga tiket harus kompetitif dengan harga tiket pesawat dan terjangkau bagi sebagian besar penduduk, kereta api cepat Utara-Selatan diprediksi akan bersaing langsung dengan industri penerbangan di masa depan.
Kereta Api Cepat Utara-Selatan: Pesaing tangguh bagi perjalanan udara.
Menurut draf Kementerian Perhubungan , proyek kereta api cepat Utara-Selatan dianggap sebagai proyek berskala besar dengan potensi daya saing yang kuat terhadap industri penerbangan. Secara khusus, harga tiket yang diproyeksikan untuk jalur kereta api ini akan bersaing langsung dengan tarif penerbangan, yang dapat mengubah cara kita bepergian antara Hanoi dan Kota Ho Chi Minh dalam waktu dekat.
Menurut draf proposal dari Kementerian Perhubungan, tarif yang diproyeksikan untuk kereta api cepat Utara-Selatan akan sekitar 75% dari harga rata-rata tiket pesawat kelas ekonomi dan murah. Ini adalah harga yang cukup wajar jika dibandingkan dengan pasar internasional. Lebih spesifiknya, tarif kelas satu di jalur kereta api ini akan sekitar $0,18 per kilometer, setara dengan sekitar 6,9 juta VND untuk rute Hanoi - Ho Chi Minh City. Tarif kelas dua akan sekitar $0,074 per kilometer, setara dengan sekitar 2,9 juta VND, dan tarif kelas tiga akan sekitar 1,7 juta VND per sekali jalan, dengan biaya $0,044 per kilometer.
Proyek kereta api cepat Utara-Selatan dirancang untuk kecepatan 350 km/jam.
SIAPA YANG MENCIPTAKAN GAMBAR ILUSTRASI INI?
Jika kita melihat dunia , negara-negara dengan kondisi serupa dengan Vietnam juga memiliki jalur kereta api cepat dengan harga yang cukup mirip. Misalnya, jalur Beijing-Shanghai di Tiongkok memiliki harga tiket mulai dari 2 hingga 8 juta VND untuk jarak lebih dari 1.300 km. Di Jepang, jalur kereta api cepat Shinkansen yang menghubungkan Tokyo dan Aomori, sepanjang 674 km, memiliki harga tiket rata-rata sekitar 0,18 - 0,3 USD/km, setara dengan 3 hingga lebih dari 5 juta VND per perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa harga tiket yang diusulkan oleh Kementerian Perhubungan cukup kompetitif dibandingkan dengan standar internasional, sekaligus tetap terjangkau bagi masyarakat Vietnam. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan dari surat kabar Thanh Nien , perwakilan Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa harga tiket tersebut hanyalah perkiraan, dihitung berdasarkan perbandingan dengan harga tiket pesawat saat ini. Namun, harga ini tidak tetap, karena pasar dan ekonomi akan terus berfluktuasi selama 10 tahun ke depan, hingga proyek tersebut diperkirakan akan beroperasi. Meskipun demikian, pandangan konsisten Kementerian Perhubungan adalah untuk memastikan daya saing dengan perjalanan udara dan keterjangkauan bagi masyarakat. Setelah jalur kereta api selesai, akan ada beberapa kelas tiket untuk memenuhi beragam kebutuhan penumpang.
Kereta Api Cepat Utara-Selatan: Apakah Jangka Waktu 10 Tahun Itu Realistis?
Potensi jalur kereta api cepat ini melampaui sekadar bersaing dengan perjalanan udara. Para ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa pengembangan proyek ini dapat secara signifikan mengubah struktur pangsa pasar transportasi penumpang, terutama di antara pilihan perjalanan jarak jauh. Alih-alih menghabiskan puluhan jam bepergian dengan bus dari Hanoi ke Kota Ho Chi Minh, jalur kereta api cepat akan membuat perjalanan ini lebih nyaman dan aman. Kereta akan dikategorikan, dengan rute yang lebih cepat dan lebih sedikit pemberhentian menawarkan tarif yang lebih tinggi. Tujuan proyek kereta api cepat Utara-Selatan bukanlah untuk sepenuhnya menggantikan perjalanan udara, tetapi lebih untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat sekaligus mengurangi tekanan pada transportasi darat.
Komentar (0)