TPO - Duy Khanh mengatakan peran barunya dalam film "We Love Each Other Peacefully" mungkin akan dikritik oleh penonton. "Nhan adalah pria yang baik hati, lembut, dan tulus, bahkan sampai terlihat bodoh," ujar Duy Khanh.
Berbagi dengan Tien Phong , Duy Khanh mengatakan dia menunggu reaksi penonton saat mengambil peran Nhan dalam film Let's Love Each Other Peacefully. |
Nhan adalah pria yang baik hati, lembut, dan tulus, bahkan sampai konyol. Mungkin bagi sebagian penonton, Nhan adalah orang yang menyenangkan, tetapi bukan tidak mungkin kepribadian karakter ini membuat penonton marah dan tidak nyaman. |
"Saya siap menerima kritik sekaligus pujian dari penonton untuk karakter Nhan dalam Let's Love Each Other Peacefully . Bagi saya, ini adalah warna baru dalam peran-peran yang saya mainkan. Karakter Nhan memiliki tempo yang lambat dan naif," ujar Duy Khanh. |
Menurut Duy Khanh, penonton adalah orang-orang yang paling tidak memihak dan objektif. "Saya pikir penonton tidak ketat, tetapi mereka lebih menuntut karena selera, pemahaman, dan kebutuhan mereka untuk menonton film sekarang berbeda. Oleh karena itu, produser dan aktor terus berusaha memuaskan penonton," ujar Duy Khanh. |
Aktor tersebut menceritakan bahwa ia dan rekan-rekannya kerap menjadikan komentar dan pujian penonton sebagai tolak ukur penyesuaian diri. |
"Penonton adalah orang yang paling objektif. Saya selalu berusaha menerima komentar semua orang. Dalam profesi apa pun, untuk berkembang, kita membutuhkan kritik," tegas Duy Khanh. |
Dalam film "Let's Love Each Other Peacefully" , Duy Khanh berkesempatan bekerja sama dengan Doan Quoc Dam dan Thanh Son. "Saya belajar banyak dari para senior saya, Doan Quoc Dam dan Thanh Son. Mereka memiliki kreativitas yang tinggi, akting yang menarik, dan gerakan yang lincah. Kami merasa nyaman bekerja sama dan selalu saling mendukung untuk menyelesaikan peran," ujarnya. |
Berbicara secara khusus tentang Pak Dam, saya beruntung pernah bekerja dengannya di film Street in the Village . Mengamati kariernya sekaligus berpartisipasi dalam proyek yang sama, saya belajar banyak pelajaran berharga. Pak Dam adalah seorang profesional, sangat mencintai dan bersemangat dengan pekerjaannya. Ia juga sangat serius dan kreatif ketika dapat mengambil berbagai jenis peran. Pak Dam adalah panutan yang inspiratif bagi saya,” ujar Duy Khanh. |
Duy Khanh menegaskan bahwa ia tidak pilih-pilih peran, baik besar maupun kecil, utama maupun pendukung. “Guru saya—almarhum Seniman Rakyat Hoang Dung—pernah berkata: Tidak ada peran kecil, yang ada hanyalah seniman kecil. Saya selalu mengingat dan menyerap ajarannya. Bagi saya, setiap peran penting karena mengabdi pada film dan memiliki tugas serta misinya masing-masing. Seorang seniman pertama-tama harus memenuhi perannya. Jika ia memiliki kemampuan yang lebih baik, ia harus menjadikan peran itu lebih baik, bahkan lebih baik lagi, agar diingat oleh penonton. Diingat oleh penonton adalah sebuah kesuksesan,” ungkap Duy Khanh. |
"Saya tidak pilih-pilih peran. Kriteria karier saya adalah bisa memainkan peran sebanyak mungkin. Peran yang sulit atau mudah, peran yang sulit, peran apa pun boleh. Ini seni, begitulah seharusnya," tegas sang aktor. |
Aktor Luu Duy Khanh pernah tampil dalam dua serial TV di VTV secara bersamaan. Sang aktor menegaskan bahwa ia tidak takut bosan karena masalahnya ada pada dirinya sendiri, bagaimana memisahkan karakter agar penonton tidak bingung. |
Ketika ditanya tentang gajinya sebagai aktor dalam serial TV, Duy Khanh mengatakan bahwa "pendapatan" yang ia terima tidak dapat dibeli dengan uang berapa pun. "Saya biasanya tidak meminta gaji saat berakting. Pendapatan yang saya terima dari setiap film tidak dapat dibeli dengan uang berapa pun," ungkap Duy Khanh. |
Duy Khanh mengungkapkan keinginannya untuk mengambil lebih banyak peran agar memiliki kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya. Namun, sang aktor menegaskan bahwa ia tidak akan menerima peran vulgar dan ofensif hanya demi menarik perhatian publik. |
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)