Penyerang Norwegia itu membuka skor untuk Man City dalam kemenangan 5-4 atas Fulham dengan sentuhan pertamanya.
Gol tersebut menjadikan Haaland pemain tercepat dalam sejarah Liga Primer yang mencapai 100 gol hanya dalam 111 penampilan. Pemain tercepat sebelumnya yang mencetak 100 gol Liga Primer adalah Alan Shearer, tetapi legenda Inggris itu membutuhkan 124 penampilan untuk mencapai tonggak sejarah tersebut.

Erling Haaland menjadi pemain tercepat yang mencetak 100 gol dalam sejarah Liga Premier setelah membuka skor untuk Man City melawan Fulham (Foto: Getty).
Haaland juga merupakan pemain ke-35 yang mencetak 100 gol di Liga Premier dan pemain ke-7 dalam sejarah Man City yang mencapai tonggak sejarah ini, termasuk Andy Cole, Sergio Aguero, Frank Lampard, Robbie Fowler, Nicolas Anelka, dan Raheem Sterling.
Tercatat, selain 100 gol di Liga Primer, Haaland juga membukukan 18 assist di turnamen papan atas ini.
Striker kelahiran tahun 2000 ini telah mencetak 15 gol di Liga Primer musim ini hanya dalam 14 penampilan. Hal ini memberinya kesempatan untuk meraih gelar "Pencetak Gol Terbanyak" (Sepatu Emas) untuk ketiga kalinya sejak bergabung dengan Man City pada tahun 2022.
Haaland menjadi "Pencetak gol terbanyak" di musim pertamanya di Stadion Etihad dengan 36 gol, sebelum terus memenangkan gelar ini dengan 27 gol di musim 2023-24.
Musim lalu tidak seperti yang diharapkan untuk Haaland ketika ia hanya menempati peringkat ke-3 dalam daftar pencetak gol dengan 22 gol.
Pertandingan antara Fulham dan Man City juga menjadi saksi bisu skenario yang luar biasa, dan tim tuan rumah nyaris mencetak rekor baru di Liga Primer. Setelah Haaland membuka skor, tim asuhan Pep Guardiola bermain gemilang dan memimpin Fulham 5-1 pada menit ke-54.
Namun Fulham tetap bermain dengan usaha keras untuk memperkecil skor menjadi 4-5 hanya sekitar 20 menit kemudian. Pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah Liga Primer jika tim tuan rumah menyamakan kedudukan 5-5, rekor sebelumnya tercatat dalam hasil imbang 4-4 antara Arsenal dan Newcastle pada tahun 2011.
Sayangnya bagi Fulham, mereka tidak mampu mencetak rekor di 20 menit terakhir dan terpaksa pulang dengan tangan kosong. Kemenangan ini membantu Man City memperkecil selisih poin dari Arsenal di puncak klasemen menjadi 2 poin, tetapi mereka tetap memainkan satu pertandingan lagi.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/erling-haaland-pha-vo-ky-luc-moi-thoi-dai-o-premier-league-20251203071505701.htm







Komentar (0)