Chelsea membuat banyak orang angkat topi ketika mengalahkan PSG untuk memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Namun, tepat setelah momen bersejarah ini, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) baru-baru ini membuat heboh ketika mengumumkan keputusan untuk mencabut status "juara dunia" bagi semua klub yang telah memenangkan kejuaraan di musim-musim sebelumnya.
FIFA telah menyatakan bahwa format lama Piala Dunia Antarklub tidak lagi sesuai untuk menentukan "klub terkuat di dunia". Mulai tahun 2025, hanya tim yang memenangkan format yang diperluas yang akan diakui secara resmi sebagai juara dunia sejati. Keputusan ini berarti bahwa gelar-gelar sebelumnya yang diraih oleh Barcelona, Real Madrid, Bayern München, Manchester United, dan Corinthians... tidak akan lagi dianggap resmi oleh FIFA.
Keputusan FIFA langsung memicu gelombang kontroversi sengit, terutama dari para penggemar Barcelona – klub tersukses dalam sejarah turnamen dengan 3 gelar juara. Banyak orang menganggap ini sebagai tindakan "menyangkal sejarah", tidak menghormati upaya tim-tim sebelumnya. Serangkaian kritik bermunculan di media sosial dengan slogan-slogan keras seperti "Sejarah tak terhapuskan" atau "Kenangan penggemar tak terhapuskan".
Menghadapi protes, perwakilan FIFA menegaskan bahwa ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan standar dan menstandardisasi nilai gelar juara dunia di tingkat klub. Namun, langkah ini tetap memecah belah dunia sepak bola. Beberapa pakar mendukung perubahan ini, sementara yang lain khawatir FIFA merusak warisan para legenda yang berkontribusi dalam membangun turnamen tersebut.
Menurut QUOC TIEP (t/h)/Nguoi Dua Tin
Tautan artikel asliSumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/fifa-tuoc-bo-danh-hieu-vo-dich-cua-barca-va-nhieu-cau-lac-bo-154720.html
Komentar (0)