Setelah tim Indonesia, Thailand dan Singapura keduanya tidak memiliki pelatih kepala.
Ini merupakan perkembangan yang mengejutkan bagi tim-tim di kawasan Asia Tenggara ketika 3 tempat termasuk Indonesia, Thailand dan Singapura semuanya memiliki posisi pelatih kepala yang kosong, karena para pemimpin militer Kluivert (Belanda), Masatada Ishii dan Tsutomu Ogura (keduanya orang Jepang) telah dipecat.
Pelatih Shin Tae-yong saat memimpin tim Indonesia
Foto: AFP
Dengan adanya lowongan di posisi pelatih tim tersebut, pelatih-pelatih ternama Korea, termasuk Park Hang-seo (mantan pelatih tim nasional Vietnam) dan Shin Tae-yong yang saat ini sedang menganggur, langsung disebut-sebut sebagai kandidat potensial pengganti.
Pelatih Kim Sang-sik dari tim Vietnam tidak ada dalam daftar ini, karena ia sangat puas dan senang dengan pekerjaannya saat ini, menjaga hasil yang stabil untuk seluruh tim U.23 yang bersiap untuk SEA Games ke-33 bulan Desember mendatang.
Baru-baru ini, pelatih Shin Tae-yong diundang kembali ke tim nasional Indonesia tepat setelah pelatih Kluivert dipecat. Namun, momen ketika suporter Indonesia mendesak PSSI untuk mengundang kembali Shin Tae-yong justru bertepatan dengan momen ketika pelatih berusia 55 tahun ini terlibat kontroversi pemecatannya oleh Ulsan HD Club (Korea Selatan) akibat berbagai perselisihan internal pada 9 Oktober.
Saat itu, Shin Tae-yong membantah informasi bahwa ia akan kembali ke timnas Indonesia. Namun, baru-baru ini, ia menyatakan di media Goalpost bahwa ia sangat siap dan memprioritaskan kembali memimpin timnas Indonesia jika menerima tawaran yang sesuai.
"Jika ada tawaran, tentu saja saya akan mempertimbangkannya. Tapi prinsip saya, jika ada tawaran bagus, saya bersedia menerima apa pun. Sejujurnya, hati saya selalu bersama Indonesia. Sekalipun ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tetapi Indonesia dengan tulus menawarkan, Indonesia akan selalu menjadi pilihan utama saya," tegas pelatih Shin Tae-yong.
Namun, Shin Tae-yong pun menegaskan hingga saat ini (22 Oktober), dirinya belum menerima tawaran apa pun dari PSSI, setelah lembaga sepak bola ini menggelar pertemuan untuk membahas pencarian pelatih baru pada 21 Oktober lalu.

Tuan Park Hang-seo (mantan pelatih tim nasional Vietnam) saat ini juga diundang oleh banyak tim di Asia Tenggara.
Foto: Minh Hoang
"(Tawaran) dari Indonesia? Tidak. Belum ada panggilan telepon atau tawaran resmi. Sama sekali tidak ada," tegas pelatih Shin Tae-yong.
Bapak Shin Tae-yong memimpin tim nasional Indonesia dan tim U-23 dari tahun 2020 hingga awal 2025, lalu dipecat. Selama masa kepemimpinannya, beliau membantu tim tersebut naik 48 peringkat dalam peringkat FIFA, dari peringkat 173 menjadi peringkat 125 pada awal 2025.
Selain pelatih Shin Tae-yong, mantan pelatih tim nasional Vietnam, Park Hang-seo, juga disebut-sebut oleh pers Indonesia sebagai kandidat terkuat untuk mengisi kursi panas tim nasional kepulauan seribu. Pelatih Park Hang-seo belum memberikan pernyataan resmi mengenai informasi bahwa ia direkomendasikan untuk memimpin tim nasional Indonesia.
Selain itu, pers Indonesia juga mengungkap kemungkinan bahwa PSSI akan terus mengejar impian "Dutchifikasi", dengan mengundang pelatih asal Belanda lainnya untuk memimpin tim, Frank de Boer. Selain itu, Timur Kapadze, mantan pelatih tim Uzbekistan, juga merupakan kandidat.
Sementara itu, kedua tim, Thailand dan Singapura, sedang memulai proses pencarian pelatih baru untuk menggantikan mereka. Untuk tim Thailand, ada kabar bahwa mantan pemain Kiatisuk Senamuang (mantan pelatih HAGL Club) akan kembali, sementara Singapura menggunakan pelatih sementara Gavin Lee, yang kemungkinan akan menandatangani kontrak resmi dan berjangka panjang.
Source: https://thanhnien.vn/hlv-shin-tae-yong-gay-soc-vi-chu-dong-goi-y-muon-tro-lai-dan-dat-doi-tuyen-indonesia-185251022104804037.htm
Komentar (0)